Wajah Baru Ketua DPC PPP, Sahabat Ganjar Jombang Berharap Peran Partai Bisa Dirasakan Masyarakat

Faizudin ketua sahabat ganjar jombang/ ist
Faizudin ketua sahabat ganjar jombang/ ist

Mendekati pemilu 2024, anggota DPR RI Ema Ummiyatul Chusna didaulat oleh DPP PPP sebagai Ketua DPC PPP Jombang. 


Tentu, menjadi warna baru dalam menggaet kalangan milenial bagi keberlangsungan partai berlambang Ka'bah di Kabupaten Jombang.

Sosok Neng Ema, demikian akrab dipanggil Ketua DPC PPP yang baru menerima SK DPP PPP nomor : 0631/SK/DPP/C/V/2022 tertanggal 12 Mei 2022 ini diharapkan mampu mengkolaborasikan suara perempuan nahdliyin dan anak muda milenial, juga kalangan relawan Capres.

Ketua GPK Jombang, Mujtahidur Ridho menyampaikan, sebagai badan otonom yang menjadi mesin penggerak partai selalu siap sedia dalam menjalankan kerja-kerja politik menggelorakan suara PPP di Kabupaten Jombang.

"Seluruh kader GPK berkomitmen memenangkan PPP pada pemilu di tingkat kota hingga nasional," ujarnya, Jumat (20/05) dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

Kepemimpinan Neng Ema yang merupakan cucu KH Wahab Chasbullah tokoh utama penggerak Nahdlatul Ulama ini di anggap telah mempresentasikan suara milenial dan perempuan nahdliyin di Kabupaten Jombang yang sukses di kancah nasional.

Sambutan optimisme tidak hanya datang dari kader internal partai. Apresiasi juga disampaikan oleh relawan Sahabat Ganjar di Kabupaten Jombang. Sekelompok relawan non partisan ini menyambut baik kehadiran Neng Ema sebagai Ketua DPC PPP Jombang.

Ketua DPC Sahabat Ganjar Kabupaten Jombang, Faizuddin Fil Muntaqobat menyambut baik dan menyampaikan ucapan selamat kepada Ema Ummiyatul Chusnah yang resmi menahkodai Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan Kabupaten Jombang.

Ia berharap, dengan nahkoda baru ini DPC PPP Jombang dapat mengembangkan peran partai di tengah-tengah masyarakat sesuai UU Partai Politik, diantaranya perlu dilakukan berbagai upaya untuk mewujudkan demokrasi internal Parpol.

Kata dia, yang dapat dilakukan dengan tiga hal, yaitu: 1) bagaimana Parpol memilih dan menyeleksi kandidat publik, 2) bagaimana Parpol melakukan seleksi pada kepemimpinan kekuasaan, 3) bagaimana Parpol merumuskan suatu kebijakan.

Selain itu menurut Gus Faiz, sapaan akrab pria yang gemar memakai blangkon juga memberi masukan kepada kepemimpinan Neng Ema terkait bagaimana meningkatkan partisipasi politik masyarakat melalui Parpol.

Menurut dia, ada dua cara untuk meningkatkan partisipasi politik masyarakat melalui Parpol, yaitu: Pertama, dengan meniru model Amerika, dimana Dewan Petinggi Parpol berkedudukan sebagai manager.

Ia hanya mengatur soal internal paprol, tetapi tidak ikut campur dalam kekuasaan publik. Sehingga, harus ada pemisahan antara siapa yang fokus ke pejabat publik dan siapa yang fokus untuk mengurus internal Parpol.

" Karena Parpol bila dibandingkan dengan organisasi lain, memiliki kewenangan yang sangat besar untuk mengorganisir warga negara. Parpol merupakan institusi sentral dalam negara demokrasi yang diberikan hak eksklusif untuk mengakses kekuasaan," katanya.