800 Kepala Keluarga Terdampak Banjir Rob Tuban 

Banjir rob yang menerjang rumah warga di Tuban/RMOLJatim
Banjir rob yang menerjang rumah warga di Tuban/RMOLJatim

Sejumlah rumah yang berada di Desa Gadon,Tambakboyo, Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu, Kelurahan Karangsari dan Kingking, Kabupaten Tuban terendam banjir rob. Akibatnya, sebanyak 800 kepala keluarga terdampak. Tak hanya mengakibatkan rumah warga terendam, banjir tersebut juga membuat kawasan wisata pantai Cemara Tuban sepi pengunjung.


Lurah Karangsari Regu Wibowo menjelaskan, banjir rob yang menerjang wilayahnya tersebut merupakan banjir yang terparah sepanjang sejarah. Regu mengatakan, banjir rob sendiri sudah berlangsung sejak Jumat (20/5) lalu dan menghancurkan satu unit kapal milik nelayan setempat.

"Jumat sudah mulai banjir, kemudian bsurut dan sekarang banjir lagi dan ini banjir terparah dan lama surutnya," kata Regu Wibowo dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Senin (23/5).

Regu mengaku, banjir yang terjadi kali ini mengakibatkan setidaknya 800 kepala keluarga (KK) di 9 RT terdampak atau terendam. Bahkan, sejumlah rumah yang berada di pinggir pantai juga mengalami kerusakan di bagian atap akibat terkena hantaman ombak. 

"Masih terjadi belum juga ada tanda-tanda akan surut dan warga kami khususnya yang tinggal di pesisir laut juga saya minta untuk selalu waspada dan jika terjadi terjangan ombak besar agar segera menyelamatkan diri," jelasnya.

Sementara itu dihubungi terpisah, Kepala BMKG Kelas 3 Tuban Zem Irianto mengungkapkan, banjir rob yang hampir terjadi di seluruh pesisir Jawa timur dikarenakan fenomena full flower blood moon, dimana posisi matahari Bumi dan bulan berada pada satu garis sejajar dan ada di jarak terdekat dengan Bumi.

"Kondisi ini akan terus berlangsung hingga 25 Mei 2022 mendatang. Dan saat ini tinggi ombak di pesisir pantai Jawa Timur akan mencapai 1,25 hingga 2,5 meter. Adapun untuk perairan perairan tuban dan lamongan ketinggian bisa mencapai 2,5 meter dan para nelayan kita minta selalu berhati-hati," pungkasnya.