Pertemuan mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Jumat sore (21/10) dinilai tidak akan berdampak signifikan pada suksesi Pilpres 2024.
- Anies Baswedan: Pemilu Menentukan Arah Kebijakan, Bukan Sekedar Pilih Orang
- Jika Prabowo Rangkul Koalisi Perubahan, Anies Bakal Gigit Jari
- Gagal Pengaruhi Publik, Retorika Anies Dinilai Sebagai Sekedar 'Omon-omon'
Hal tersebut disampaikan pengamat politik Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah Badrun, kepada wartawan, Sabtu (22/10).
Sosok yang kerap disapa Ubed ini memaparkan, potensi Anies sebagai capres 2024 yang diusung Partai Nasdem seharusnya memiliki startegi politik mendongkrak elektoralnya.
"Saya kira Anies mestinya lebih banyak membangun ya," ujar Ubed.
Terkait komunikasi dengan Presiden Jokowi, mantan Aktivis 98 ini berpendapat Anies terbilang punya komunikasi yang baik sejak masih sibuk dalam dunia akademik dan bahkan saat menjabat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud).
"Dengan presiden sekarang biasa saja komunikasinya, standar saja," sambungnya menegaskan.
Maka dari itu, Ubed menyarankan Anies mengutamakan strategi pemenangannya yang nyata, ketimbang melakukan pertemuan dengan Jokowi.
"Karena dia sudah berhenti jadi gubernur. Yang harus dibangun oleh Anies adalah dia mendekatkan komunikasi dengan rakyat," demikian Ubed dimuat Kantor Berita Politik RMOL.
- Warga Antre Beli Sembako Murah hingga Pingsan, Ini Usul Al-Hasanah Foundation kepada Presiden Jokowi
- Anies Baswedan: Pemilu Menentukan Arah Kebijakan, Bukan Sekedar Pilih Orang
- Rencana Jokowi Sematkan Pangkat Jenderal ke Prabowo, TB Hasanuddin: Dalam TNI Tak Ada Pangkat Kehormatan
ikuti update rmoljatim di google news