Para Habaib dan ulama bersama ratusan warga Probolinggo, menggelar istighosah akbar sukses Indonesia jadi tuan rumah di G20.
- Banjir Dukungan, Gus Haris Bacabup Probolinggo Ingin Jawab Keluhan Masyakarat Dengan Cara Ini
- ASN Pemkab Probolinggo Yang Bolos Bakal Disanksi Tegas, Ini Kata Pj Bupati Probolinggo
- Masuk Survei LSI Denny, Zainal Arifin Bakal Calon Bupati Probolinggo Angkat Bicara
Istighosah akbar itu digelar oleh Pendiri Yayasan Alhassanah Foundation Habib Najib Salim Attamimi di Masjid Alhassanah Desa Suko Kecamatan Maron Kabupaten Probolinggo.
Para habaib dan ulama itu melakukan Maulid Nabi Muhammad SAW di masjid Alhassanah Desa Suko Kecamatan Maron Kabupaten Probolinggo.
Selanjutnya, dilakukan istigosah yang dipandu langsung oleh Habib Salim Quraisy, Ketua Yayasan Alhassanah Foundation Probolinggo.
Habib Salim Quraisy mengatakan, kalau istighosah itu dilakukan untuk mendukung Indonesia menjadi tuan rumah G20.
"Kita patut bangga sebagai warga negara Indonesia, karena negara kita ini menjadi tuan rumah di G20," jelas Habib Salim Quraisy, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (3/11).
Menurutnya, dengan dijadikannya Indonesia menjadi tuan rumah G20 tersebut, agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
"Nah ini sebagai bukti nyata, kalau Indonesia kedepannya Insyallah bakal lebih baik lagi kedepannya," paparnya.
Sementara itu, Pembina Alhassanah Foundation, Mujahid Ansori mengungkapkan, kalau Indonesia menjadi negara percontohan perdamaian dunia.
"Islam terbesar di dunia itu adalah negara Kita Indonesia. Indonesia memiliki banyak suku, Budaya dan banyak pulau di negara kita ini," paparnya.
Sehingga, dengan dijadikannya Indonesia menjadi tuan rumah di G20, diharapakan dapat menjadi kiblat perdamaian dunia.
"Nah, dengan harapan itu sehingga kita melakukan doa bersama untuk mendoakan acara G20 ini sukses digelar," pungkasnya. 
- Rini Indriyani, Sosok Kartini Hebat di Balik Kesuksesan Wali Kota Eri Cahyadi
- KPU Surabaya Buka Pendaftaran PPK untuk Pilkada 2024
- Pj Gubernur Jatim Adhy Terima Penghargaan dari Mendagri di Hari Otoda XXVIII
