Forkopimda Jatim Pantau Pengungsian Untuk Warga Terdampak APG Gunung Semeru

Forkopimda Jawa Timur saat meninjau lokasi pengungsian dan membagikan Bansos/Ist
Forkopimda Jawa Timur saat meninjau lokasi pengungsian dan membagikan Bansos/Ist

Bencana alam Awan Panas Guguran (APG) erupsi Gunung Semeru Lumajang mengundang perhatian Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jawa Timur. 


Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa didampingi Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI, Nurchahyanto, M.Sc dan Kapolda Jatim Irjen Pol Dr.Toni Harmanto, mengunjungi tempat pengungsian warga yang terdampak APG Gunung Semeru, Senin (5/12).

Kunjungan ini untuk memastikan kesiapan posko pengungsian serta memberikan Bansos (bantuan sosial) kepada warga terdampak APG Gunung Semeru di dua lokasi.

"Dua lokasi yang dikunjungi Gubernur Jawa Timur, Kapolda Jatim dan Pangdam V Brawijaya adalah Posko Balai Desa Penanggal dan di Dusun Kajarkuning, Desa Sumbermujur, Kabupaten Lumajang," ucap Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Senin (5/12).

Dirmanto menjelaskan, bahwa kunjungan Forkopimda kali ini untuk mengetahui secara langsung kondisi warga yang terdampak APG Gunung Semeru, dan memberikan bantuan untuk warga di pengungsian.

Dia juga menyebutkan jumlah pengungsi di Posko Balai Desa Penanggal, Kabupaten Lumajang sebanyak 152 orang terdiri dari anak-anak 25 jiwa, dan dewasa 127 jiwa.

"Pengungsi ini berasal dari Desa Huntara (hunian sementara) Kajarkuning dan penanggal, Kabupaten Lumajang," katanya.

Dalam kegiatan tersebut hadir juga Ketua Bhayangkari Daerah Jatim, PJU Kodam V/Brawijaya, PJU Polda Jatim, Forkopimda Kabupaten Lumajang, Ketua Bhayangkari Cabang Lumajang dan juga Pengurus Bhayangkari Cabang Lumajang.

Setelah dilakukan pengecekan lokasi dan berkomunikasi korban terdampak APG, Gubernur Khofifah selanjutnya  menyalurkan bantuan sosial secara simbolis oleh Gubernur Jatim, Pangdam V/Brawijaya Kapolda Jatim dan Ketua Bhayangkari Daerah Jatim kepada perwakilan korban bencana alam APG Gunung Semeru.