Neng Awin Cucu Pendiri NU Kenalkan Batik Arimbi, Diapresiasi Gubernur Khofifah

Ning Awin saat bersama Gubermur Jatim khofifah usai gelaran fashion show/ist
Ning Awin saat bersama Gubermur Jatim khofifah usai gelaran fashion show/ist

Cucu Pendiri dan Penggerak Nahdlatul Ulama KH Wahab Chasbullah, Neng Awin Tammah mempopulerkan Batik Arimbi khas Kabupaten Jombang.


Busana Batik tersebut ia populerkan dalam gelaran Anugerah Fatayat NU Jawa Timur dengan tema Simfoni Cinta untuk Ibu, pada Selasa (27/12).

Di tahun 2022 ini gelaran yang rutin dilaksanakan setiap tahun menyambut Hari Ibu tersebut terdapat pula pergelaran busana atau fashion show.

Hasil karya tangan Neng Awin itu juga mendapat apresiasi dari Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa.

"Kebetulan saya asli Jombang dan ingin mempopulerkan batik Arimbi. Saya punya panggilan hati untuk mempopulerkan batik Arimbi ke masyarakat. Ini fashion perdana, Alhamdulillah langsung di depan Ibu Gubernur Khofifah," kata Ning Awin dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (28/12).

Bendahara Fatayat NU Jatim tersebut merasa sangat senang dan bangga hasil karya desain busananya mendapat apresiasi dari Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa.

Dia pun berjanji akan mengakomodir saran dari Gubernur Jatim itu untuk memproduksi busana secara umum dengan size umum.

"Tidak hanya untuk fashion show dengan size peragawati, insyaallah akan desain umum," ujar Ning Awin.

Putri Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab ini mengaku mempersiapkan busana untuk peragaan busana dalam Malam Anugerah Fatayat NU Jatim dalam kurun waktu 14 hari. Dengan total baju yang diperagakan sebanyak 14 busana. Di luar busana yang dipakai nominator penerima anugerah dan penyanyi.

"Ke depan saya akan buat fashion show dengan seluruh peragawatinya berasal dari kader Fatayat NU. Ini juga sesuai saran dari Bu Khofifah," katanya.

Pemilik merk busana AA yang merupakan akronim dari Awin Asyari ini mengungkapkan, bahwa sejak awal memiliki ketertarikan dengan dunia desain, namun selama ini dilakukan secara otodidak. Yaitu dirinya memulai belajar mendesain secara profesional sejak awal pandemi, tahun 2020 lalu.

Selama kurun waktu dua tahun pandemi, ia memiliki banyak waktu luang. Melihat kondisi itu, ia manfaatkan untuk belajar desain secara khusus di Lembaga Pengajaran Tata Busana (LPTB) Susan Budihardjo milik desainer terkenal Susan Budihardjo.

"Saya berharap dari desain karyanya ini juga bisa menggerakkan pelaku umkm di Kabupaten Jombang. Memberdayakan para penjahit. Dengan begitu juga membuka lapangan kerja. Intinya desain yang dihasilkan ini membawa manfaat bagi orang banyak," katanya.