Klaim Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Muhammad Mardiono tentang perpindahan Sandiaga Salahuddin Uno dari Partai Gerindra ke partai yang dipimpinnya dinilai mustahil direstui Prabowo Subianto.
- Denny JA Ungkap 5 Alasan Jadi Konsultan Politik Prabowo
- Pengamat: Jokowi Telah Bayar Tunai Jasa Prabowo
- Apresiasi Kerja Demokrat Kawal Suara Jatim, Prabowo Temui SBY
Pasalnya, Prabowo yang merupakan Ketua Umum sekaligus Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra tak bisa merelakan Sandiaga Uno yang notabene merupakan Wakil Ketua Dewan Pembina yang juga pernah berpasangan dengannya di Pilpres 2019 silam.
“Karena itu, kalau Sandi nantinya pindah ke PPP, hal itu kiranya bukan izin tulus dari Prabowo. Kemungkinan terbesar justru Sandi yang meminta izin untuk pindah ke PPP,” ujar pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (12/2).
Namun, Jamiluddin menduga Sandi akan tetap bisa pindah ke PPP, meski Prabowo berat melepasnya. Mengingat, ada isu tentang pencapresan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu oleh parpol berlambang kakbah itu.
“Prabowo tentu tidak bisa melarangnya karena itu hak asasi Sandi untuk pindah partai yang menjadi pilihannya,” tuturnya.
“Hanya saja, kalau Sandi pindah ke PPP hanya karena ingin nyapres tentu mengagetkan. Sebab, selama ini Sandi terkesan sosok yang tidak ambisius,” tambah Jamiluddin.
- Lelang Proyek Pembangunan Alun-alun Jember dan Jalan Andongrejo-Bandealit Senilai Rp40 M Dinilai Ilegal
- Ambulans Angkut 6 Pegawai Dinas Kesehatan Tulungagung Terguling Usai Tabrak Pengendara Motor
- Polrestabes Surabaya Tangkap 11 Pelaku Pesta Narkoba