Gagal Keluar saat Rumahnya Terbakar, Dua Wanita Lanjut Usia Ditemukan Meninggal

Korban saat hendak dibawa ke rumah sakit
Korban saat hendak dibawa ke rumah sakit

Dua wanita lanjut usia  ditemukan meninggal dalam peristiwa kebakaran rumah di Jalan Menanggal III, Menanggal, Gayungan, Surabaya, (27/2) sekitar pukul 09.30 WIB. 


Mereka adalah Sri Wahyuni (65), pemilik rumah dan Ngatijem (68), pembantu di rumah tersebut.

Peristiwa bermula ketika  warga sekitar rumah yang terganggu dengan kepulan asap hitam.

Saat ditelusuri, ternyata bersumber dari sebuah rumah yang dihuni Sri Wahyuni. Beberapa dari warga lantas berjibaku memadamkan api. Sedangkan, beberapa orang warga lainnya  memasuki rumah untuk mencari penghuni. Ketika berhasil masuk, ditemukan dua orang lansia tergeletak.  

Tetangga korban, Ira Damayanti (53) menyebutkan, posisi tubuh kedua korban itu, berada di daerah berbeda. Korban Sri Wahyuni ditemukan di ruang makan. Sedangkan Ngatijem ditemukan di ruang dapur. Diduga, kedua korban sudah menyadari ada yang tak beres dengan kondisi ruangan yang terbakar tersebut.

Keduanya lantas berupaya menyelamatkan diri. Namun, kepulan asap hitam pekat akibat kebakaran sudah menyebar ke seluruh sudut ruangan. Kedua korban akhirnya sadarkan diri, pingsan lalu meninggal dunia di lokasi dalam posisi yang berbeda. 

“Mungkin sudah keluar tadi. Tapi tidak bisa bernafas karena asap, kemungkinan begitu," kataya.

Sekitar pukul 11.30 WIB, Tim Inafis Polrestabes Surabaya melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Petugas kemudian memasang batas garis polisi di lokasi kejadian.  Tak lama kemudian, petugas membawa sejumlah benda yang diduga merupakan barang bukti kebakaran. 

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Gayungan, Ipda Djoko Setiyono mengatakan, dari hasil olah TKP, dugaan sementara kebakaran akibat korsleting listrik. Sumber api diperkirakan dari salah satu dari tiga kamar, yakni kamar depan. Informasinya, kamar depan itu setiap harinya digunakan aktivitas.

"Terkait penyebab kebakaran, masih kami lakukan penyelidikan,” katanya.