Saat masih aktif menjabat Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022, Anies Baswedan rutin melakukan pelantikan terhadap sejumlah pejabat.
- Anies Baswedan: Pemilu Menentukan Arah Kebijakan, Bukan Sekedar Pilih Orang
- Jika Prabowo Rangkul Koalisi Perubahan, Anies Bakal Gigit Jari
- Gagal Pengaruhi Publik, Retorika Anies Dinilai Sebagai Sekedar 'Omon-omon'
Perbedaan Pejabat dan Pemimpin Versi Anies Baswedan
Ada pesan khusus yang selalu disampaikan Anies saat memberikan pengarahan seusai melantik pejabat di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.
Hal ini diceritakan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu melalui akun Instagram pribadinya saat berbincang dengan akademisi Prof Rhenald Kasali.
"Dengan (posisi) pejabat itu anda punya tandatangan yang semua orang dengarkan. Tapi sesungguhnya yang saya inginkan anda jadi pemimpin," kata Anies dimuat Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (23/8).
Menurut bakal capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang diusung PKS, Demokrat, dan Nasdem ini, terdapat perbedaan antara pejabat dan pemimpin.
Seorang pemimpin, pikiran dan perbuatannya akan diikuti banyak orang.
"Jadi saya minta ini surat (pelantikan) itu simpan saja di laci. Saya minta minta anda jadi pemimpin. Di mana orang akan menghormati anda, mengikuti anda, karena you are leader," jelas Anies.
- Anies Baswedan: Pemilu Menentukan Arah Kebijakan, Bukan Sekedar Pilih Orang
- Jika Prabowo Rangkul Koalisi Perubahan, Anies Bakal Gigit Jari
- Gagal Pengaruhi Publik, Retorika Anies Dinilai Sebagai Sekedar 'Omon-omon'
