Majelis Ta'lim Nurul Iman Desa Semambung, Kecamatan Wonoayu. Kabupaten Sidoarjo, menggelar deklarasi pemilu aman dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur, Sabtu (27/01).
- Wiranto Heran Isu Pelanggaran HAM Selalu Muncul untuk Kampanye Hitam
- Jegal Capres Cawapares yang Miliki Rekam Jejak Buruk, Aktivis Mahasiswa Ajukan Uji Materiil UU Pemilu ke MK
Kegiatan yang berlangsung di sekretariat Majelis Ta'lim Nurul Iman ini, diikuti oleh ketua Hj. Masfiyah dan sebanyak 100 orang anggota majelis.
Dalam sambutannya Dra. Hj. Masfiyah, menjelaskan bahwa kegiatan yang digelar hari ini dilakukan untuk mendukung pelaksanaan pemilu yang aman dan damai di Indonesia, khususnya di Kabupaten Sidoarjo.
"Kegiatan ini sesuai dengan nilai-nilai yang diajarkan agama, yaitu saling menghargai. Kita boleh fanatik pada pilihan kita, tapi kita harus menghormati pilihan orang lain," tegas Hj. Masfiyah.
Menurut ketua Majelis Ta'lim Nurul Iman Wonoayu, Hj. Masfiyah, mendekati hari H pelaksanaan pilpres 2024, sangat rawan penyebaran berita hoax dan black campaign dengan mengangkat isu agama, yang bertujuan menyebabkan perpecahan di tengah masyarakat.
"Kita wajib menyaring dan mencari kebenaran terkait berita dan informasi yang beredar di lingkungan kita. Kita juga harus berkomitmen menjadi pelopor dalam menjaga kamtibmas pemilu 2024," ucap Hj. Masfiyah.
Dalam isi deklarasinya, Majelis Ta'lim Nurul Iman dengan tegas menyatakan, mendukung pelaksanaan pemilu tahun 2024 berjalan aman dan damai.
"Kita juga berharap kegiatan deklarasi pemilu aman dan damai ini memberikan dampak positif dan meminimalisir perpecahan di masyarakat. Serta kita juga berharap ini menjadi contoh bagi elemen masyarakat lain untuk melakukan hal serupa," tutup Hj. Masfiyah, usai kegiatan.
- BPIP Bersama Tokoh Lintas Agama Serukan Perdamaian Usai Pemilu
- Deklarasi Pemilu Aman, Forum Pimpinan Perguruan Tinggi di Tasikmalaya Tolak Provokasi Demokrasi
- Forum Rektor Indonesia Serukan Pemilu Damai dan Tolak Pecah Belah
