Anggota Fraksi Golkar yang duduk di Komisi C DPRD Jatim menyatakan penolakan terkait wacana komisi C DPRD Jatim yang akan melakukan interpelasi Gubernur Khofifah Indar Parawansa dalam kasus bank Jatim terkait pengisian jabatam direksi Bank Jatim khusunya dua jabatan yang sudah kosong hampir satu setangah tahun. Yakni jabatan Direktur Utama (Dirut) dan Direktur Konsumer dan Ritel.
- 46 WNI Dideportasi dari Arab Saudi, Menag Yaqut akan Sanki Travel yang Memberangkatkan
- Kunjungan Pertama Sebagai Ketua Umum, AHY Dapat Sambutan Luar Biasa
- Mahfud MD Sebut Panji Gumilang dan Al Zaytun Rentetan dari Gerakan NII
Menurut Blegur Prijanggono anggota komisi C dari Fraksi Golkar,saat ini Gubernur lagi disibukkan dengan penanganan pandemi covid- 19 di Jatim, sehingga bisa dimaklumi kalau Gubernur sampai saat ini belum menjawab rekomendasi Komisi C terkait bank Jatim yang sudah di kirim secara resmi olek ketua DPRD Jatim.
"Urusan kemanusian harus diatas segalanya, mari kita bantu bu Gubernur dalam penananganan covid di jatim ini, yang harus ditekan angka kenaikannya sehingga jatim bisa sgr masuk di zona aman & perekonomian bisa berjalan normal," ungkapnya.
Sebagai anggota Komisi C lanjut pria yang juga Bendahara DPD Golkar Jatim ini, pihaknya telah melakukan kajian telaah terhadap proses rekruitmen di bank jatim yg menuai kontrofersi.
Dirinya menilai dalam Persoalan bank Jatim ini tidak perlu sampai munculkan interpelasi untuk Gubernur.
"Saya tahu persis proses ini, dan ada yg bertanggung jawab dalam proses ini dan itu bukan bu gubenur, nanti pada saatnya kita buka semua," pungkasnya.
Menurutnya semangat untuk meningkatkan pendapatan BUMD khususnya dari bank jatim ini adalah sebuah kewajiban. Komisi C yang bermitra dengan bank jatim bermaksud untuk mendesain sebagai BUMD yang semakin maju dan memberikan deviden yang tinggi kepada pemprov.
"Untuk itu keharmonisan harus tetap dijaga antara eksekutif dan legislatif. supaya pembangunan di bidang ekonom, pengelolaan pemerintahan, infrastruktur yang didalamnya BUMD termasuk bank Jatim bisa berjalan dengan baik," pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Komisi C DPRD Jatim menggulirkan wacana penggunaan hak interpelasi terhadap Gubernur Jawa Timur terkait kekosongan direksi Bank Jatim.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- DEEP Temukan Masalah pada Tahapan Coklit Pemilu 2024
- Manuver Politik Kaesang Sinyal Kuat Agenda Jokowi Dukung Prabowo
- UEA Panggil Dubes Swedia, Kutuk Pembakaran Al Quran Berkedok Kebebasan Berpendapat