Presiden Joko Widodo batal ikut dalam pertemuan antara Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnputri. Jokowi sengaja tidak ikut karena diyakini ingin menjaga kekompakan koalisi partai pendukungnya.
- Rencana Henry Subiakto Mundur, Fadli Zon: Tepat, Kalau Bisa Kuliah Lagi
- Golkar Harus Bersikap Tegas Tangkal Manuver Luhut
- 50 Ulama Manut Perintah Habib Lutfi untuk Indonesia Maju Dukung Prabowo-Gibran
Di sini Pak Jokowi mungkin menjaga perasaan kelompok-kelompok yang ada di TKN," ujar Director for Presidential Studies-DECODE UGM, Nyarwi Ahmad seperti dikutip Kantor Berita RMOL, Rabu (24/7).
Nyarwi menguraikan bahwa empat ketua umum partai pendukung yang lolos Senayan beberapa hari lalu menggelar pertemuan di kantor DPP Nasdem. Pertemuan yang disebut-sebut dalam rangka memperkuat soliditas koalisi itu tidak melibatkan Megawati Soekarnoputri.
Nyarwi menilai Jokowi yang tidak hadir dalam pertemuan itu memilih bersikap netral. Mantan walikota Solo itu tidak ingin disebut berpihak pada Megawati sehingga tidak ikut bertemu Prabowo.
Padahal sebelumnya, Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Arief Poyuono menyebut pertemuan akan turut dihadiri oleh Jokowi.
"Ya bukan kecemburuan ya, ya mungkin paling tidak Jokowi tidak mau berisiko koalisi TKN itu retak gara-gara kehadirannya di Teuku Umar misalnya. Bisa jadi seperti itu," tandasnya.[bdp]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Baznas Serahkan Rekomendasi Lembaga Amil Zakat Syarikat Islam
- Puan Sebut Gibran Belum Mengundurkan Diri dari PDIP
- Banyak Warga Nekat Mudik, Ketua DPRD Jatim Ingatkan Keselamatan Keluarga