Hasil swab terhadap 11 orang sebagai klaster Temboro yang ada di Ngawi masih menunggu hasilnya dalam waktu dekat. Yudono juru bicara Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 Ngawi menyatakan, hasil uji swab baru turun dan diketahui setelah memakan waktu antara 5-6 hari pasca diambil sampel cairan hidung dan mulut.
- Kirim Bantuan ke Pulau Bawean, Pj Gubernur Adhy Pastikan Kebutuhan Dasar Masyarakat Terpenuhi
- Siswa SMK Model 1 PGRI Mejayan Ikuti Podcast ‘Jaksa Masuk Sekolah’
- Selain Gelar Bansos untuk Penyandang Disabilitas, RSTN Siapkan Tim Pengurusan Dokumen Adminduk
"Belum turun nanti akan diketahui hasilnya setelah satu minggu pasca diambil sampel cairanya. Doakan untuk hasilnya negatif ya," kata Yudono via selular, Senin, (27/4).
Jelasnya, ke 11 orang dalam status PDP tersebut sudah diambil sampelnya di RSUD dr Soeroto Ngawi pada Jum'at kemarin, (24/4). Ia berharap masyarakat untuk tetap tenang jangan panik menunggu hasil swab yang tinggal menghitung hari itu. Justru sebaliknya, semua masyarakat mentaati sesuai SOP kesehatan pencegahan Covid-19 dengan wajib bermasker maupun penerapan jaga jarak sosial.
Terpisah, Bupati Ngawi Budi Sulistyono (Kanang) meminta kepada aparat desa untuk mengawasi proses isolasi mandiri yang dilakukan warganya terutama dari klaster Temboro. Terutama, pada 11 warga yang dinyatakan reaktif hasil rapid test. Bahkan pihaknya sampai sekarang ini terus berkoordinasi dengan Pemkab Magetan untuk mendata jumlah warga Ngawi yang ada di wilayah Temboro.
"Terus diawasi dan memberikan informasi yang cepat apabila ada warganya pulang dari Temboro. Lebih baik kita mengantisipasi jangan kecolongan dari klaster Temboro ini," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Rumah Sakit Covid-19 di Mall Cito Ditolak Warga, Begini Tanggapan Plt Wali Kota Surabaya
- Tahun Baru 2022, Pengunjung Disuntik Vaksin di Tempat Wisata Bondowoso
- Bandara Dhoho Kediri Diresmikan Bersama Ground Breaking Akses Jalan Tol, Pj Gubernur Adhy Harapkan Segera Layani Penerbangan Haji dan Umroh