Presiden Joko Widodo resmi membubarkan 18 lembaga yang dinilai kurang serius. Namun menurut banyak kalangan, lembaga yang dibubarkan ternyata hanya kelas ecek-ecek.
- Ziarah ke Makam KH Mas Alwi, Cara Anies Beri Penghormatan untuk Pencetus Nama NU
- Rebana 08: Kepemimpinan Prabowo Sudah Dinantikan Masyarakat
- Kemendag Curiga Minyak Goreng Ditimbun, RR: Kementerian Asal Nyeplak, Ndak Bisa Kerja Malah Nyalahin Rakyat
Aktivis dari Papua, Natalius Pigai membayangkan bahwa yang akan dibubarkan adalah lembaga besar, bahkan sekelas kementerian. Hal ini menyusul pidato Jokowi yang menggebu-gebu meluapkan amarah pada para menteri dalam Sidang Kabinet Paripurna 18 Juni lalu.
“Kirain bubarkan Kementerian Sosial, Kementerian Infokom, OJK, BPIP dan lain-lain,” sindir Natalius dengan nada yang kecewa lantaran tidak sesuai ekspektasinya dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (22/7).
Seharusnya, kata mantan komisioner Komnas HAM itu, Jokowi melakukan sejumlah perampingan. Misal menggabungkan Komnas Perlindungan Anak dan Komnas Perempuan dilebur dalam Komnas HAM. Termasuk membuang komisu yang tidak penting, contohnya Komisi Judisial yang menurut Natalius penegakan dewan etik hakim cukup di Mahkamah Agung (MA) saja.
“BNP2TKI dan BNSP gabung ke Kemenaker. Badan Pengelola Perbatasan langsung eselon 1 di Kemdagri dan lain-lain,” lanjutnya.
“Kalau begitu baru sepadan dengan pidato berapi-api Jokowi 18 Juni 2020. Ini kelas kepala negara lho,” tutupnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- PSI akan Jadi Musuh Rakyat Gara-gara Ade Armando
- Soal Mentan dan Menteri LHK, Nasdem: Djarot dan PDIP Jangan Asbun!
- Dekat Dengan Raja Salman, Keseriusan Jokowi Perjuangkan Nasih Jamaah Haji Dipertanyakan