Petani Di Kota Serang Kekurangan Pupuk Bersubsidi

RMOLBanten. Para petani di wilayah Kota Serang mengeluhkan pupuk subsidi dari pemerintah yang tidak sesuai dengan kebutuhan.


"Selama ini petani di kita hanya memperoleh pupuk subsidi jenis urea sebanyak 154 kilogram. Sisanya, yang 56 kilogram petani harus beli pupuk nonsubsidi," katanya, Minggu (20/5).

Dikatakan Masri, petani kewalahan jika harus membeli pupuk nonsubsidi dengan harga Rp6.000 per kilogramnya. Sementara pupuk subsidi bisa didapat hanya dengan Rp1.800 per kilogramnya.

Ia menjelaskan, kekurangan pupuk subsidi tersebut, dengan sendirinya menyebabkan biaya tanam padi tinggi, sehingga hasil panen yang didapat kurang menguntungkan para petani.

Menyikapi hal tersebut Kepala Dinas Pertanian Kota Serang, Anis Salam mengakui selama ini distribusi pupuk bersubsidi di Kota Serang masih terbatas. Lanjutnya, pendistribusian pupuk bersubsidi tersebut dilakukan dengan mekanisme by name by address kepada 7.567 petani di Kota Serang.

Pupuk yang kami berikan itu terdiri urea, Za, organic dan tanam pangan. Untuk memenuhi kebutuhan pupuk para petani, kami sudah mengajukan pupuk tersebut kepada Pemerintah Provinsi Banten," terangnya.

Di tempat berbeda Wakil Walikota Serang, Sulhi Choir mengatakan, pupuk subsidi yang disalurkan pemerintah harus diberikan kepada petani dan tidak dijual lagi.

Pupuk  bersubsidi jangan dijual, yang membuat petani merugi. Pupuk harus disimpan untuk keperluan dan kebutuhan bercocok tanam seperti padi di Kota Serang,” kata Sulhi.
 
Insya Allah, Kota Serang tidak akan kekurangan (pupuk bersubsidi, red) jika disalurkan dengan baik,” jelasnya menambahkan.