RMOLBanten. Wacana duet Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Komando Tugas Bersama (Korgasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk Pilpres 2019 merupakan duet serasi. Kadiv Advokasi DPP Demokrat Ferdinand Hutahaean bahkan menyebut duet ini sebagai pasangan senior-junior yang ideal dalam menangani masalah bangsa.
- Twitpol RMOL Ditutup, Suara Perolehan Ganjar-Sandi Tertinggal Jauh
- Anwar Sadad: Munculnya Varian Baru di Jatim Akibat Kelalaian Pemerintah
- Presiden Jokowi ke Polri: Ini Negara Demokrasi, Yang Mengkritik Panggil Tapi Kalau Mengganggu Ketertiban Ya ...
Jarak usia antara Prabowo dan AHY yang telampau jauh itu, menurutnya, juga saling mengisi dan melengkapi dalam rangka membangun bangsa.
Prabowo yang lulus di AKABRI pada tahun 1974 sudah malang melintang dalam dunia kemiliteran Indonesia. Pernah memimpin Korps Baret Merah Kopassus dan menjadi Pangkostrad. Putra begawan ekonomi Sumitro Djojohadikusumo itu memperoleh pangkat terakhir sebagai letnan jenderal atau bintang tiga di pundaknya.
Sementara AHY merupakan lulusan AKMIL tahun 2000 yang sempat merasakan berbagai penugasan baik di dalam negeri maupun luar negeri. Pangkat terakhir dari suami Annisa Pohan itu ialah mayor atau melati satu di pundaknya.
Jadi keduanya sangat bisa mengisi untuk mencari penanganan atau solusi yang komprehensif terhadap masalah bangsa kita,†pungkas Ferdinand. [dzk]
- Pengurus PPP Bondowoso Diduga Jadi Makelar Mutasi Jabatan, Begini Tanggapan Sekjen
- Bambang Pacul Dianggap Telah Melakukan Kudeta Terhadap Megawati
- Soal Kenaikan Harga BBM, MUI Minta Pemerintah Jangan Buat Kebijakan Menyengsarakan Rakyat