Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Anwar Sadad menilai, munculnya varian baru Covid-19 di Jawa Timur adalah bentuk kelalaian pemerintah. Sehingga, pemerintah harus bisa menanggulangi varian baru tersebut, agar tidak terlalu melebar di Jawa Timur.
- Elektabilitas Anwar Sadad Sebagai Cagub Jatim Tembus 9%, ARCI Beberkan Faktornya
- Mahasiswa dan Santri di Jombang Antusias Diskusi Bareng Gus Sadad, Jadi Bukti Tumbuhnya Kesadaran Politik Anak Muda
- Kumpulkan Ratusan Kader, Gus Sadad Minta Pejuang Politik Gerindra Wujudkan Harapan Rakyat
"Munculnya varian baru Covid-19 di Jatim adalah bentuk kelalaian. Karena varian B117, B1351, maupun B1617 (India) bukan sesuatu yang baru," jelas Anwar Sadad kepada Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (18/5).
Anwar Sadad yang ditunjuk oleh Prabowo Subianto sebagai Plt Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Timur ini menilai, kalau adanya varian baru Covid-19 sudah banyak yang mengingatkan, utamanya di media sosial dan media massa.
"Sudah diingatkan oleh banyak orang, banyak pihak, baik di media sosial, media massa, bahwa akan ada varian baru (Covid-19)," tegasnya.
Itu artinya, lanjut Anwar Sadad yang berangkat dari daerah pemilihan (Dapil) Jatim II Pasuruan - Probolinggo ini, varian baru tersebut bukan sesuatu yang tiba-tiba terjadi.
"Ini early warning. Artinya bukan sesuatu yang tiba-tiba, karena kasusnya sudah di beberapa tempat," ungkapnya.
Dia juga mencontohkan, kalau varian baru Covid-19 itu juga ada di daerah Jawa Barat dan pulau Dewata Bali.
"Varin baru ini juga ada di Jabar, Bali dan seterusnya," pungkas dia.
- Daftar Pilwali di PDIP, Eri Cahyadi: Segera ke PKB, Gerindra, Golkar, PPP, PAN dan Parpol Lain
- Gerindra Tetapkan Gus Fawait Bacabup Jember
- Maju Calon Bupati Banyuwangi 2024, Kader Gerindra Daftar Lewat PDIP dan PKB