RMOLBanten. Menteri Ketenagakerjaan RI (Menaker) M. Hanif Dhakiri menerima kunjungan delegasi Gredos San Diego (GSD) Madrid, Spanyol di Kantor Kemnaker Jakarta, Senin (23/7).
- Dewan Minta Pemkot Surabaya Jangan Gegabah Buka Sekolah Tatap Muka
- PJB Hadirkan Inovasi di Bidang Pendidikan
- PPDB Surabaya Jalur Zonasi Dinilai Masih Banyak Masalah
GSD sendiri merupakan grup sekolah yang berpusat di Madrid, Spanyol. Sistem pendidikan di lembaga ini terbilang komplit. Karena GSD juga memiliki jenjang pendidikan vocational education.
Kita menyambut positif tawaran kerja sama pelatihan vokasi ini. Kita harapkan dapat memperkuat pelatihan vokasi yang selama ini diselenggarakan di Balai Latihan Kerja,†kata Menaker Hanif di Kantor Kemnaker.
Direktur Bina Standarisasi Kompetensi dan Pelatihan Kerja Kemnaker, Sukiyo menambahkan Kemnaker adalah salah satu kementerian yang memiliki fokus pada pengembangan SDM. Selama ini, pelatihan vokasi di BLK menjadi salah satu program pengembangan SDM yang dimiliki oleh Kemnaker.
Kemungkinan bisa kerja sama karena sesama institusi vokasi. Jadi ini yang harus kita kaji, kita dalami dulu untuk dijajaki,†kata Sukiyo.
Salah satu kendala, ungkap Sukiyo, adalah sistem pendidikan di Indonesia dan Spanyol memiliki sejumlah perbedaan. Seperti, jenjang pendidikan setelah pendidikan dasar di Indonesia terdiri dari 2 jenjang yang masing-masing harus dilewati selama 3 tahun (format 6-3-3).
Sedangkan di Spanyol mengunnakan format (6-4-2), dimana jenjang pendidikan setelah pendidikan dasar terbagi menjadi 2 jenjang. Jenjang pertama, Sekolah Menengah Wajib (Educación Secundaria Obligatoria atau ESO) selama 4 tahun. Jenjang kedua, jenjang pendidikan pilihan antara Sarjana Muda (Bachillerato) atau sekolah vokasi.
Sementara itu, Wakil GSD untuk Program Internasional, Shinta Kartika Sari mengutarakan bahwa pertemuan GSD dengan Kemnaker adalah tindak lanjut pertemuan pihak Indonesia dengan Spanyol usai pergelaran International Labour Conference (ILC) 2018 di Madrid, Spanyol.
Menurutnya, baik Kemnaker maupun GSD memiliki kesamaan dalam bidang pengembangan SDM dan vocational training. Untuk itu, ia menilai ada berbagai hal untuk dapat dikerja samakan.
Dan saya dari lembaga pendidikan yang memiliki fasilitas tersebut, maka apapun yang bisa kita lakukan untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia, tentu saya akan membantu,†ujar Shinta. [dzk
- Peringati Hari Pendidikan Nasional 2021, Dispendik Surabaya Gelar Kegiatan Melukis On The Spot
- ITS Buka 2 Prodi Baru Jalur Mandiri, Salah Satunya Pertama di Indonesia
- SIG Berikan Beasiswa Pada 8 Mahasiswa Berprestasi Dari ITS