Senat Unej Umumkan 3 Bakal Calon Rektor Lolos Tahapan Penyaringan

Ketua Senat Universitas Jember, Andang Subarhariyanto/IST
Ketua Senat Universitas Jember, Andang Subarhariyanto/IST

Setelah mengikuti pemaparan visi, misi dan program kerja, 5 Bakal Calon Rektor (Bacarek) Universitas Jember (Unej) Periode 2024-2025, Rabu (8/11) kemarin, mereka kemudian mengikuti penyaringan tahap 2, untuk dipilih kandidat 3 besar.


Pelaksanaan penyaringan ini digelar senat secara tertutup di lantai 3, Gedung Pusat Universitas Jember, Kamis (9/11).

Menurut Ketua Senat Universitas Jember, Andang Subarhariyanto, jumlah total anggota senat Unej ada sebanyak 84 orang, namun yang hadir sebanyak 83 orang.

"Jadi hanya satu orang anggota senat yang tidak hadir, karena masih berada di luar negeri di Australia," ucap Andang, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, usai rapat senat tertutup, Kamis (9/11).

Dia menjelaskan dalam rapat senat tertutup yang mengagendakan pemungutan dan penetapan perolehan suara 3 besar. Dari 5 Bacarek, hanya 4 orang bersaing ketat, dengan selisih suara tipis. 

"Hasilnya Dr Iwan Taruna memperoleh 24 suara, Prof Dr Sri Hernawati 20 suara, Prof Kahar Muzakkar 20 suara dan Muhammad Naim 19 suara," katanya.

"Dengan demikian, 3 Bacarek atau kandidat yang memperoleh suara terbanyak adalah Dr Iwan Taruna (Calon incambent), Prof Sri Hernawati, dan Prof Kahar Muzakkar," sambungnya.

Andang menjelaskan setelah proses pemungutan suara ini, pihaknya akan segera melaporkan 3 kandidat terpilih ke Kemendikbud Ristek (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi). Tahapan berikutnya adalah tahapan  fit and proper test terhadap 3 kandidat. 

"Untuk selanjutnya kami akan melaporkan nama 3 kandidat yang lolos penyaringan ke Kemendikbud Ristek," terangnya.

Setelah itu, lanjut dia, baru dilakukan pemilihan calon rektor bersama Menteri, paling lambat dilakukan 2 minggu sebelum masa jabatan rektor berakhir pada Januari 2024.

Meski demikian, Andang belum bisa memastikan hari dan tanggal pelaksanaan pemilihan rektor, karena yang menentukan adalah menteri langsung.

"Perkiraan saya sekitar pertengahan Januari 2024," pungkasnya.