RMOLBanten. Dalam rangka meningkatkan pemahaman masyarakat tentang program jaminan kesehatan nasional-kartu Indonesia sehat (JKN-KIS) BPJS Kesehatan cabang Serang menggelar sosialisasi.
- Kemenkes Yakin Angka Covid-19 Melandai Pekan Ini
- RSUD dr. Soetomo Sulap Kontainer Jadi Triage Pasien Covid-19, Gubernur Khofifah : Semakin Mempercepat Pelayanan
- Kelelahan, Sebab Utama Tenaga Kesehatan Terjangkit Covid-19
Kepala BPJS Cabang Serang Sofyeni, mengatakan sebagai badan hukum publik sudah sewajarnya BPJS mengajak, memberikan advokasi, serta melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk mengerti memahami serta berpartisipasi dalam perlindungan kesehatan.
"Prinsip gotong royong diimplementasikan BPJS Kesehatan dalam dua hal yaitu, pertama subsidi silang untuk pembiayaan pelayanan kesehatan peserta JKN-KIS yang sakit, kedua peran dan partisipasi aktif dalam mendukung pelaksanaan program JKN-KIS," katanya.
Untuk itu, dirinya berharap setiap peserta JKN-KIS agar selalu membayar iuran tepat waktu setiap bulannya agar tidak terjadi masalah saat terjadi sakit.
Sementara itu, Anggota Komisi IX DPR RI Yayat Biaro mengatakan sistem gotong royong yang dianut JKN-KIS merupakan bukti bangsa yang besar yang harus saling bantu membantu dalam hal kesehatan.
"Sudah selayaknya sebagai masyarakat yang dalam program kehidupannya saling membantu satu sama lain," ucapnya.
Diketahui berdasarkan data per 1 Juli 2018 sebanyak 199.133.927 penduduk telah tercover JKN-KIS di seluruh Indonesia.
Sementara untuk di wilayah kerja Cabang Serang sebanyak 3.667.234 penduduk tercover JKN-KIS yang meliputi Kota Serang, Cilegon, Kabupaten Serang, Lebak dan Pandeglang, atau sekitar 75,35 persen. [dzk]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Tanpa Merasakan Efek Samping, Begini Respon Nakes Surabaya Usai Divaksin Covid-19
- Pemprov Banten Pastikan Tiga Warganya Terpapar Varian Baru Covid-19 Dari India dan Inggris
- PKB Jatim Rayakan Idul Adha dengan Berkurban 1000 Ekor Sapi dan Kambing