Untuk pertama kalinya dalam Pemilu Indonesia, Partai Golkar terancam tidak masuk dua besar.
- Percepatan Vaksinasi Di Wilayah 3T, Indonesia Jajaki Kerjasama Dengan Palang Merah Internasional
- Luhut Meyakini UAE dan Arab Saudi Bersedia Mendanai Pembangunan IKN
- Approval Rating Jokowi Tinggi, Ada Kerja Ketum PAN yang Kendalikan Inflasi Jelang Lebaran
Menurut Adjie, penyebabnya Golkar terkena "efek bakpau" yaitu kasus Setya Novanto saat menjabat ketua umum Golkar, yang puncaknya menabrak tiang listrik dan diklaim benjol sebesar bakpau.
"Efek Bakpau cukup menggerus wibawa Partai Golkar," kata Adjie.
Dalam rilis survei terbaru LSI Denny JA, Golkar hanya memenangkan satu provinsi dari 10 provinsi terbesar di Indonesia yang disurvei oleh LSI Denny JA.
Selain itu, Golkar tidak punya capres atau cawapres yang teraosiasi kuat dengan Golkar.
LSI Denny JA melakukan survei dalam kurun waktu 4 sampai 14 Oktober 2018, menggunakan metode sampling multistage random sampling di 10 provinsi. Satu provinsi jumlah respondennya 600 orang sehingga jumlah keseluruhannya adalah 6.000 responden.
Survei ini diambil dengan turun langsung ke lapangan dengan wawancara dan kuesioner dengan margin error per provinsi kurang lebih 4,1 persen. Survei juga dilengkapi dengan FGD dan analisis media serta indepth interview.[aji]
- Jokowi Disarankan Terbitkan Perppu HGU untuk Selesaikan Kemelut Perampasan Tanah
- Pengamat: Tugas Berat Hanya untuk Luhut Bukti Jokowi Gagal Kelola Pemerintahnya
- Dukung Skema No Work No Pay, Menteri PMK Dianggap Tak Paham Persoalan