Kapolda Irjen Pol Luki Hermawan terus membangun komunikasi dengan para tokoh, ulama, dan Ormas-ormas Islam. Hal ini dilakukan agar Jawa Timur benar-benar bersih dari isu agama jelang Pemilu 2019,
- KFC Indonesia Gandeng PMI Salurkan Dana Kemanusiaan untuk Palestina
- Lima Orang Daftar Bacawali-Bacawawali di Pilkada Surabaya Lewat PSI
- Kongres VI Partai Demokrat: Agus Harimurti Yudhoyono Terpilih Kembali Jadi Ketum 2025-2030
Di hadapan para ulama, Kapolda Jatim berulang kali berpesan agar umat Islam tidak terjebak dengan isu-isu hoaks yang menggiring ke masalah agama.
Saat ini, ujaran kebencian dan hoaks, memakai agama sebagai alat pemecah belah bangsa. Ini yang tidak kita inginkan. Mari kita jaga Jawa Timur agar tidak terprovokasi,†kata Luki berharap banyak.
Contoh konkret upaya Polda Jawa Timur, mengantisipasi isu-isu agama adalah pencegahan demo massa Bela Tauhid pada Jumat (2/11) lalu. Rencana aksi ini sudah dua kali batal digelar, yaitu pada 26 Oktober dan 2 November.
Sukses Polda Jawa Timur mencegah gejolak yang dipicu aksi pembakaran bendera betuliskan kalimat tauhid di Garut, Jawa Barat ini, tak lepas dari upaya Luki mengumulkan 78 pimpinan Ormas Islam dan elemen massa yang ingin menggelar aksi Bela Tauhid di Jawa Timur.
Saling memahami adalah kunci untuk kebaikan yang lebih besar. Pemahaman inilah yang kemudian membuat rencana aksi di Surabaya urung digelar,†kata Luki.[budiawan/bdp]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Gerindra Merasa Kaget Sekaligus Aneh Puan Mau Sambangi Prabowo
- Seperti Jokowi di Tahun 2014, Ganjar Pranowo Bisa Membuat Partai Manapun Kepincut
- Junjung Tinggi Budaya Lokal, Golkar Jatim Gelar Wayang Kulit Di Sejumlah Daerah