Gubernur Jawa Timur, Soekarwo memastikan ketahanan pangan Jatim saat ini dalam posisi sangat baik, bahkan mampu menjadi tulang punggung nasional. Hal tersebut terlihat dari ketersediaan pangan seperti beras, jagung, dan ubi kayu dalam posisi surplus.
- SMGR Raih Penghargaan Outstanding Company 2021 dari AsiaMoney
- Transformasi Digital bank bjb Berbuah Award Best Digital Leadership in Local Owned Banking 2022
- Pemulihan UMKM Jadi Prioritas, Pemerintah Siapkan 6 Stimulus
Saat ini, lanjutnya, produksi padi di Jatim surplus 4,9 juta ton, jagung surplus 6,2 juta ton, ubi kayu surplus 2,9 juta ton, dan ubi jalar surplus 135 ribu ton. Untuk beras, konsumsi beras per kapita Jatim pada sensus 2016 lalu sebanyak 91,3 kg per kapita per tahun.
Dengan jumlah penduduk sekitar 39 juta jiwa, maka kebutuhan beras di Jatim sebanyak 3,6 juta ton beras setiap tahunnya.
Untuk beras kita tidak hanya surplus tapi juga mampu memenuhi kebutuhan di 15 provinsi lain. Kita yang minus hanya kedelai dan bawang putih,†pungkasnya.[aji
- Murah Tapi Tidak Murahan, Cara "SushiYA" Bersaing Merebut Pasar Surabaya
- Realisasi Investasi Jatim 2023 Tembus Rp145,1 Triliun, Gubernur Khofifah: Pertama Kali Dalam 5 Tahun Terakhir Lampaui Target RPJMD dan Nasional
- UMKM Masih Jadi Andalan Pemulihan Ekonomi Nasional