Dengan meniadakan pemaparan visi misi capres cawapres, Komisi Pemilihan Umum (KPU) dianggap tengah melindungi capres petahana agar tidak diserang oleh paslon lawan, Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno dalam debat.
- Berbagi Makanan Sehat, Cara Kompas Imin Perkenalkan Diri di Bondowoso
- MUI Kecam Pembunuhan Jurnalis Al Jazeera oleh Pasukan Israel
- Hasto: Sekiranya Pak Ganjar Menyebut Diri Sebagai Capres itu Pelanggaran Disiplin Organisasi
Direktur eksekutif Politik Voxpol Center Research and Consulting ini mengatakan, prediksi debat capres-cawapres pada Kamis (17/1) berlangsung tanpa kejutan sedikit pun. Masing-masing paslon hanya mempertontonkan hafalan masalah dan cara mengatasinya karena sudah dapat kisi-kisinya.
"Tidak ada pola yang kita harapkan seperti debat di negara maju. Di negara maju itu debatnya pola menyerang biasa. Membantah, menyerang, main kata baru bahwa anda keliru mengelola masalah ini, semestinya jalan berpikir anda ini sesat, jalan berpikir saya ini untuk menyelesaikan. Itu biasa," pungkasnya.[aji
- Aktivis Siaga 88 Desak KPK Sadap HP Hakim Praperadilan
- Selamatkan Garuda, Deddy Sitorus Minta Pemilik Saham Tambah Modal
- Turun Gunung Ke Malang, SBY Ajak Caleg Demokrat Gaspol Menangkan Pemilu 2024
ikuti update rmoljatim di google news