Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyesalkan adanya ketegangan antara Partai PDI Perjuangan dan Partai Nasdem.
- Kualitas Demokrasi Bisa Mundur, Alasan AHY Tolak Sistem Pemilu Proporsional Tertutup
- Relawan Prabowo-Gibran Bagikan Ribuan Coklat
- Diisukan Duet Dengan Khofifah Indar Parawansa Pada Pilgub 2024, Ini Kata Wali Kota Eri
Mardani menyatakan tugas pemerintahan Joko Widodo dipemerintahan kedepan sangatlah berat. Untuk itu, Mardani meminta PDIP dan Nasdem dan juga anggota partai koalisinya tetap solid.
"Tugas pak Jokowi berat tantangan ekonomi regional dan global sangat berat, lebih baik solitd jadi nanti kami oposisi bisa melawan sebuah pemerintahan yang kuat, yang tangguh," tambahnya.
Sebelumnya, Akbar Faizal di dalam sebuah acara TV swastas menyebutkan, kenaifan di ruang politik saat ini sedang terjadi. Menurutnya, persamaan itu tak perlu dipaksakan. Dia pun mempertanyakan rekonsiliasi yang sedang dijajaki. Nasdem berharap Gerindra tetap di luar pemerintahan, karena oposisi itu bukan hal yang hina.
Merespons Akbar, politisi PDIP Kapitra Ampera menyatakan berharap Nasdem menjadi oposisi setelah mendengar pernyataan politisi Nasdem Akbar Faisal.
"Saya terkejut amat sangat terkejut ternyata Nasdem lagi menyiapkan diri untuk jadi oposisi yang sesungguhnya, bahasa-bahasa yang dikeluarkan saudara saya ini (Akbar Faisal) tadi itu adalah bahasa-bahasa oposisi dan lebih baik keluar dari koalisi itu lebih bagus. Kedua atau mungkin Nasdem takut ketinggalan?, (sehingga) kegundahan itu dimunculkan kepermukaan bahwa dia akan takut kehilangan. Ini lah yang membuat sedih. Ya mudah-mudahan Nasdem jadi oposisi sesungguhnya," singkat Kapitra.[aji]
- DPR Sahkan RUU Papua Barat Daya Jadi UU
- Sepanjang Pandemi, Pemerintah Take Down 2.136 Hoax Vaksinasi
- Jangan Diam! Komnas HAM Harus Turun Tangan Usut Tragedi Kanjuruhan