Sandang Predikat Terbaik- TPID Kota Kediri Jadi Rujukan Daerah Lain

Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Kediri berhasil mengendalikan inflasi sehingga menjadi TPID terbaik di kawasan Jawa-Bali Tahun 2016, 2017, dan 2018. Keberhasilan TPID Kota Kediri lantas menjadi rujukan bagi TPID daerah lain untuk dijadikan studi banding.


Bertempat di Command Center Balaikota Kediri, rombongan TPID Kota Palembang diterima oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemerintah Kota Kediri Enny Endarjati.

Enny Endarjati menjelaskan, inflasi di Kota Kediri dari tahun ke tahun, sejak tahun 2015 dan 2016, merupakan yang terendah se-Jawa-Bali yakni sebesar 1,71 persen dan 1,3 persen. Sedangkan pada tahun 2018 inflasi Kota Kediri sebesar 1,97 persen, terendah se-Jawa.

"Untuk tahun 2019 inflasi Kota Kediri pada bulan Mei sebesar 0,05% dan ini terendah se-Indonesia. Sedangkan inflasi bulan Juni sebesar 0,08% terendah se-Jawa Timur. Dan bulan Juni inflasi Kota Kediri sebesar 0,44%," jelasnya.

Enny mengatakan ada lima kunci sukses keberhasilan TPID Kota Kediri dalam memgendalikan inflasi Kota Kediri.

Pertama, adanya komitmen yang kuat dari pimpinan beserta jajarannya.

Kedua
, menjalankan strategi 4K dengan sungguh-sungguh.

Ketiga, adanya analisis yang tajam dari BI beserta TPID dalam menghadapi gejolak harga pangan dan non pangan serta merumuskan kebijakan untuk penanggulangannya.

Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Palembang yang juga pemimpin rombongan Shinta Raharja mengatakan tujuan dari studi banding untuk mengetahui kiat-kiat Kota Kediri sehingga bisa mengendalikan inflasi hingga sangat rendah. Bahkan memperoleh TPID terbaik tiga kali berturut-turut.

"Kami rasa untuk belajar mengenai pengendalian inflasi Kota Kediri adalah kota yang tepat. Karena memang kota ini inflasinya rendah bahkan mendapat penghargaan di tingkat nasional," ujarnya.[andik/hms]