. Unjuk rasa kembali muncul di Mesir. Kali ini ribuan pengunjuk rasa pro demokrasi berbaris di jalanan kota-kota di Mesir untuk menuntut pengunduran diri Presiden Abdel Fattah el-Sisi, Jumat malam (20/9).
- Citra Polri di Masyarakat Menurun, RRI Sebut Yang Melanggar Individu Bukan Lembaga
- Ditinggal Temui Tamu Usai Isi Bensin, Toko Kakek Nenek di Jember Hangus Terbakar, 2 orang Terluka
- Dewan Pers Kutuk Aksi Peretasan dan Doxing Terhadap Sejumlah Media
Ketika pengunjuk rasa mencoba mendekati Lapangan Tahrir di Kairo, para petugas berseragam mulai beraksi. Dilaporkan terjadi aksi penembakan gas air mata dan beberapa penangkapan di ibukota.
Lapangan Tahrir sendiri adalah tempat unjuk rasa untuk menggulingkan Hosni Mubarak pada 2011.
Aksi unjuk rasa diketahui terjadi setelah seorang pengusaha sekaligus aktor asal Mesir, Mohamed Ali menuduh el-Sisi melakukan korupsi dan meminta rakyat Mesir untuk turun ke jalan dan menuntut el-Sisi menanggalkan posisinya.
"Jika el-SIsi tidak mengumumkan pengunduran dirinya pada Kamis (19/9), maka rakyat Mesir akan keluar ke kota pada Jumat (20/9) sebagai protes," ujar Ali dalam sebuah video yang diunggah pada Selasa (17/9).
Ali sendiri memulai mengunggah video pada 2 September. Video-videonya telah ditonton sebanyak ratusan ribu kali. Ketika unjuk rasa pecah, Ali juga mengunggah video untuk mendorong rakyat Mesir agar tetap kuat dan terus menuntut hak mereka.
"Tuhan itu sudah cukup hebat. Aku ingin kembali ke Mesir. Aku merindukan Mesir dan bangsaku. Semoga Tuhan menguatkan tekadmu," ujar Ali dalam videonya. Saat ini, Ali sendiri mengasingkan diri. [mkd]
- DVI Polri Berhasil Identifikasi Lima Jenazah Korban Gempa Cianjur
- Nasib Tragis Balita di Jember, Bermain di Kolam Ikan Dekat Rumah Tanpa Pengawasan
- Pembunuh Sopir Taxi Online Mengaku Butuh Uang untuk Bayar Cicilan Rumah
ikuti update rmoljatim di google news