Ketua Umum Perkumpulan Swing Voters (PSV) Indonesia, Adhie Massardi menyoroti kehadiran buzzer atau pendengung yang dinilai sangat mengganggu proses demokrasi. Mereka muncul dengan sebaran fitnah dan ujaran kebencian.
- Potensi Tsunami 29 Meter di Jatim, Pemerintah Harus Perbanyak Alat Deteksi Dini Dan Relokasi Warga Pesisir
- Effendi Gazali: Ketika Press Menuju Distorted Press
- Jawab Isu Perombakan Pengurus, Ketua DPC Gerindra Kabupaten Probolinggo: Hanya Dinamika Politik 2024
"Seburuk-buruk sampah demokrasi adalah buzzer,†terangnya dalam akun Twitter pribadi, Minggu (6/10) kemarin.
Ada kandungan khusus dalam diri buzzer sehingga disebut paling buruk. Adhie menyebutnya sebagai kategori B3.
"Ini sampah kategori B3 (bahan berbahaya dan beracun),†urainya.
Lebih lanjut, Adhie memastikan bahwa kehadiran buzzer tidak memiliki manfaat. Mereka justru akan menjadi racun yang mematikan bagi masyarakat dan kehidupan demokrasi tanah air. Termasuk, berbahaya bagi majikannya sendiri di kemudian hari.
"Buzzer tiada guna bagi siapapun, bahkan akan segera meracuni dan mematikan pemiliknya sendiri,†demikian dilansir Kantor Berita Politik RMOL.[aji
- Golkar Kabupaten Probolinggo Daftarkan Bacaleg ke KPU Pukul 4
- Rocky Gerung Direndahkan Dalam Debat, Din Syamsuddin: Dia Lulusan S1, Tapi Ilmunya Melebihi
- Relawan Prabowo Akui Rekam Jejak Budiman Sudjatmiko Jadi Penyemangat
ikuti update rmoljatim di google news