Emil Dardak: Penggunaan Bahasa Indonesia Yang Baik Bisa Tangkal Hoax

Wakill Gubernur Jawa Timur Emil Elistianto Dardak menyambut delegasi dari 31 Perguruan Tinggi Negeri dan Perguruan Tinggi Swasta se Asia serta 154 Guru Besar yang menjadi peserta Musyawarah International dan Seminar Forum Dewan Guru Besar Indonesia (FDGBI) IV di Surabaya.


Ini sebagai bentuk penghargaan pemerintah Provinsi Jatim terhadap event-event berskala nasional atau internasional yang digelar di Jatim. Dan mudah-mudahan tentunya mereka bisa meninggalkan kesan yang baik untuk mempromosikan Jatim dan juga membangun sinergi yang lebih kuat ke depannya,” ujar Emil Elistianto Dardak.

Mantan Bupati Trenggalek itu mendukung penuh upaya dari para Guru Besar yang ingin mendeklarasikan dan memperjuangkan penggunaan bahasa Indonesia-Melayu sebagai bahasa ilmiah internasional agar bahasa Indonesia semakin luas digunakan oleh bangsa-bangsa lain di dunia.

Secara kultur Indonesia dan Malaysia itu memiliki banyak kesamaan, tentu ini akan membanggakan bagi kedua negara yang serumpun,” kata suami Arui Bachsin ini.

Di sisi lain, pihaknya juga mendukung penggunaan bahasa Indonesia yang baik dalam keseharian baik dalam acara resmi maupun informal. Pasalnya dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik paling tidak bisa meminimalisir timbulnya hoax.

Terlebih bahasa Indonesia merupakan salah satu bahasa yang mampu mengekpresikan kritik dengan cara yang sangat baik atau santun, namun tidak menghilangkan makna di dalamnya.
Kalau itu dikuasai dengan baik Insya Allah bisa membuat suasana di masyarakat menjadi lebih adem dan bisa menghindari friksi-friksi yang tidak perlu terjadi,” dalih Emil.

Ia juga berharap para tokoh agama, tokoh masyarakat dan pejabat publik bisa menjadi tauladan dalam membiasakan diri menggunakan bahasa pakem daripada bahasa prokem dalam keseharian maupun dalam media sosial.[bdp] 


ikuti update rmoljatim di google news