PKS dengan tegas menolak wacana penambahan masa jabatan presiden dan wakil presiden. Penegasan itu disampaikan langsung Presiden PKS Sohibul Iman di hadapan pimpinan MPR yang berkunjung ke Kantor PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Selasa (26/11).
- Resmi, Pemerintah Tak Ingin Revisi UU Pemilu Dan UU Pilkada
- Di Tangan AHY, Partai Demokrat Sudah Berada di Jalur yang Benar
- Masih Diperlukan Reshuffle, Ini 4 Nama Menteri Jokowi Layak Diganti
Agar tidak terjadi penyalahgunaan kekuasaan,†terangnya.
Selain itu, PKS juga menolak wacana mengenai pemilihan presiden dilakukan kembali oleh MPR. Bagi mereka, wacana ini merupakan langkah mundur dalam demokrasi Indonesia.
PKS tetap ingin presiden dan wakil presiden tetap dipilih secara langsung oleh rakyat melalui pemilu.
Jangan menghilangkan kedaulatan rakyat dalam memilih pemimpinnya,†tutup Sohibul.
Turut hadir saat jumpa pers Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur wahid, Jazilul Fawaid, dan Arsul Sani. Kemudian, Sekjen DPP PKS Mustafa Kamal dan jajaran pengurus PKS lainnya.[bdp]
- MUI Serahkan Donasi Rp 22,3 M dari Rakyat Indonesia untuk Palestina
- Budi Arie Jadi Menkominfo, Jokowi Unjuk Kekuatan ke Megawati Ada Relawan di Belakangnya
- Warga Jatim Diminta Tetap Waspada Saat Jalankan Ibadah Ramadhan
ikuti update rmoljatim di google news