Kapolres Madiun AKBP Ruruh Wicaksono kunjungi kedai bakso milik Sugeng Riadi yang berada di desa Kedung Maron kecamatan Pilangkenceng kabupaten Madiun. Kunjungan Kapolres ini untuk mengembalikan kepercayaan pada masyarakat sekitar bahwa bakso milik Sugeng Riadi benar-benar murni menggunakan daging sapi bukan daging tikus yang sempat viral beberapa waktu lalu.
- Dinkes Umumkan Korban Tragedi Kanjuruhan: 132 Meninggal, Luka 622 Orang
- Pemkot Surabaya Raih UHC Award 2024, Anggarkan Rp500 Miliar per Tahun untuk Warga Berobat Gratis
- Di Sekolah Kebangsaan, Pelajar Surabaya Dilatih Disiplin hingga Diperkenalkan Helikopter dan Pesawat TNI AL
Kapolres tidak sendiri, tampak semua jajaran dan wartawan pokja Polres Madiun turut serta dalam kunjungan tersebut.
Sugeng Riadi tampak sumringah mendapat kunjungan Kapolres, dirinya merasa senang Kapolres bersama jajarannya mengunjungi kedai miliknya.
" Setelah ada hasil lab yang membuktikan bahwa bakso saya tidak menggunakan daging tikus, Alhamdulillah mulai sedikit demi sedikit para konsumen pada mulai datang kembali. Sambil mengembalikan kepercayaan lah bahwa bakso saya ini enak, sehat dan terjamin halal dan ada uji labnya. Terimakasih bapak Kapolres bersama jajarannya, Kepala desa se kecamatan Pilangkenceng juga para perangkat desa yang mau datang dan merasakan bakso saya disini," kata Sugeng.
Sementara itu, Kapolres mengatakan rasa bakso milik Sugeng Riadi mantab luar biasa. Kapolres menambahkan suatu saat jika ada acara di Polres Madiun, bakso milik Sugeng Riadi ini akan dipesan sebagai menu.
Kunjungan ke warung bakso tambah Kapolres ada nilai yang dipelajari, jangan mudah mengupload atau mengungah sesuatu yang belum benar terutama di medsos.
" Rasa baksonya mantab luar biasa, tadinsaya sudah bilangbke Mbah Lurah lain hari kalau ada acara di Polres kita bisa pesan baksonya mas Sugeng. Jadi kepada masyarakat diharapkan jangan mudah untuk mengunggah sesuatu yang belum benar kenyataannya terutama ke medsos karena dampaknya akan bisa menjadi bumerang," pungkas Kapolres.
Diberitakan sebelumnya, kasus ini bermula setelah Ajeng Diah Rismawati bersama temannya memposting status WA berupa video berdurasi 24 detik, pada Sabtu (25/1/2020).
Dalam video tersebut, tampak seseorang sedang memeriksa bakso yang berada mangkok. Kemudian, orang dalam video tersebut menunjukan ada sesuatu benda warna abu-abu menyerupai kaki dengan kuku di bagian ujung, dari bakso yang dia periksa.
Beberapa hari kemudian, video tersebut viral di media sosial dan warung bakso milik Sugeng Riadi menjadi sepi akibat video tersebut.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pemkot Surabaya Luncurkan Aplikasi SiCantik di Puncak Peringatan HKG PKK Ke-52
- Pj Bupati Sidoarjo Salurkan Bantuan 3 Ton Beras Ke Warga Terdampak Banjir
- Kenang Syekh Ali Jaber, Khofifah: Ulama Yang Sangat Peduli Penyandang Disabilitas