Mantan Menteri Pemuda dan Olah Raga, Roy Suryo mengaku terkejut dengan instruksi Presiden Joko Widodo terkait penanganan virus corona (Covid-19).
- Beli Migor Pakai PeduliLindungi, Amin AK Ingatkan Tidak Semua Penerima Subsidi Punya Smartphone
- Nasdem Bakal Somasi Wakil Ketua KPK Alexander Marwata
- Kekuatan Makin Kuat Jika KIB Menerima Demokrat
"Menghadapi pandemi ini, seluruh kementerian saya minta agar menahan puluhan triliun rupiah anggaran perjalanan dinas dan pertemuan yang tidak perlu. Arahkan sebesar-besarnya untuk menolong masyarakat, buruh, petani, nelayan, pekerja, dan usaha mikro dan kecil," kata Kepala Negara lewat akun Twitter @jokowi, Senin (16/3), dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL.
Roy Suryo terkejut mengetahui ada anggaran perjalanan dinas dan pertemuan yang tidak perlu mencapai puluhan triliun.
"Puluhan triliun? Luar biasa anggaran yang hanya untuk sekedar 'perjalanan dinas dan pertemuan yang tidak perlu' di Kabinet Indonesia Maju sekarang ya, pak?" ucapnya.
"Zaman dulu di Kabinet Indonesia Baru II, anggaran total Kemenpora untuk semua kegiatan itu Rp 1.6 triliun setahun," lanjut Roy Suryo menambahkan.
Hemat dia, banyak sumber dana yang bisa dimaksimalkan untuk pembiayaan penanganan corona.
Roy Suryo pun menyempurnakan list sumber dana penanganan corona yang sebelumnya sudah dipaparkan inisiator Manusia Merdeka, Muhammad Said Didu.
Sumber-sumber dana yang bisa dipotong untuk antisipasi kebutuhan dana dampak corona (dari M. Said Didu):
1. Perjalanan dinas
2. Dana buzzer
3. Gaji Stafsus milenial
4. Gaji BPIP
5. Batalkan sewa pesawat kepresidenan dari Garuda
6. Biaya foto-foto
7. Tunda pembangunan infrastruktur
8. Dana pindah ibukota.
Ditambahkan Roy Suryo:
9. Anggaran pertemuan-pertemuan yang tidak perlu
10. Dana influencer pariwisata
11. Biaya 'kecebong' (kereta cepat bohong-bohongan)
12. Gaji jurubicara yang gagap/tak bisa bicara
13. Hadiah penangkap Harun Masiku.
"Dan seterusnya. Apa lagi ya tweeps?" demikian Roy Suryo.
- Permenkeu Pemberian THR ke Pejabat, Aktivis: Negara Tidak Peka dan Peduli Pada Rakyat
- Wafatnya Fahmi Idris, Bangsa Sudah Kehilangan Orang Baik
- KPU Akan Verifikasi Berkas Capres-Cawapres yang Telah Dinyatakan Lengkap