Sejumlah negara mengalami kesulitan mendapatkan peralatan medis untuk menangani kasus virus corona baru (Covid-19) yang sudah ditetapkan sebagai pandemik.
- Siap Pelototi Kampanye Pemilu 2024, Bawaslu Susun Alat Kerja Pengawasan
- Pakar Politik Unair Sebut Moeldoko Pantas Jadi Kandidat Capres karena Memiliki Loyalitas Tinggi
- DLPN Gerindra Arab Saudi Peringati HUT Bersama PMI, Gus Fawait: Target Kita Menangkan Prabowo Di Pilpres 2024
Presiden Joko Widodo mengatakan, setidaknya ada 180 negara yang berebut mendapatkan distribusi alat pelindung diri (APD), masker hingga hand sanitizer.
"Masih banyak keluhan berkaitan dengan kelangkaan APD. Perlu saya sampaikan bahwa sekarang ini 180 negara kurang lebih, semuanya berebutan untuk mendapatkan, baik itu APD, baik itu masker, baik itu sanitizer, semuanya," kata Jokowi sapaan akrab kepala negara di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (23/3).
Sore ini, Wisma Atlet Kemayoran yang disulap menjadi RS Darurat Penanganan Covid-19 sudah bisa beroperasi.
Jokowi mengungkapkan, Indonesia sudah mendapat 105 ribu APD yang hari ini akan didistribusikan ke seluruh rumah sakit di tanah air.
"Kita alhamdulillah pada hari Sabtu kemarin telah siap lagi 105 ribu APD yang pada hari ini akan didistribusikan ke seluruh rumah," ujar Jokowi.
Untuk wilayah DKI Jakarta, Bogor, dan Banten, total ada 45 ribu APD yang akan dibagikan.
Kemudian 40 ribu unit APD akan didistribusikan untuk Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DI Yogyakarta, dan Bali.
Sementara 10 ribu unit APD akan didistribusikan ke seluruh provinsi yang ada di luar Pulau Jawa.
"Adapun 10 unit APD sebagai cadangan," demikian Jokowi, dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL.
- Keterlaluan, Ada BUMN yang Masih Punya Utang Proyek Pembangunan Jalan Tol 2016
- Mayoritas Warga NU dan Muhammadiyah di Jatim Dukung Prabowo-Gibran
- Hasil Survei: 73,2 Persen Publik Percaya Kinerja Polri