Penundaan Pilkada serentak 2020 termasuk Pilkada Banyuwangi, dinilai sudah tepat. Mengingat anggaran Pilkada saat ini sudah dipakai untuk menangani wabah corona virus corona baru atau Covid-19.
- Novel Cs Remsi Jadi ASN, Polri Akan Kembangkan Ditipidkor
- Mensos Antisipasi Ancaman Banjir di Kalteng dengan Bikin Lumbung Pangan
- Resmikan Gedung Dakwah PW Muslimat NU Jatim, Gubernur Khofifah Optimis Percepatan Transformasi Dakwah Digital dapat Terwujud
Demikian disampaikan Wabup Banyuwangi, Yusuf Widyatmoko yang juga Bakal Calon Bupati (Bacabup) Banyuwangi dari PDI Perjuangan pada Kantor Berita RMOLJatim, Sabtu (4/4).
“Kondisi corona akan dipulihkan di tahun berikutnya. Akibat ini semua akan berubah. Dalam pemulihan satu anggaran dalam satu tahun ini sangat berat. Paling tidak tahun berikutnya lagi akan normal,” kata mantan Ketua DPC PDIP Banyuwangi ini.
Seperti diketahui, opsi penundaan itu sendiri ada tiga yaitu dilaksanakan pada Desember 2020, Maret 2021 atau September 2021.
Ditambahkan Yusuf, pihaknya bukan tidak siap menghadapi corona. Justru dirinya maupun calon-calon lain bisa dikatakan sudah siap jika Pilkada serentak digelar sekarang. Namun karena kondisi wabah, maka Pilkada Banyuwangi sudah sepantasnya ditunda.
“Masalahnya memang di anggaran. Dicarikan anggaran lain seperti PAK juga sulit. Bahkan meski dikasih dana hibah dari pusat tidak mungkin. Sebab ini kondisi nasional. Kecuali kalau kondisi ini tidak berpanjangan misalnya selesai satu minggu lagi. Tapi melihat kondisi sekarang rasanya tidak mungkin dipaksakan Pilkada,” terang Yusuf yang juga ketua BMI Jatim (Banteng Muda Indonesia) Organisasi sayap PDIP.
Yusuf sendiri dalam gelaran Pilkada Banyuwangi 2020 menempati posisi tertinggi berdasarkan survei yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia (LSI).
- Potret Survei CISA: Publik Tak Setuju Presiden 3 Periode
- DKPP Senin Besok Kembali Periksa Ketua KPU RI Secara Tertutup
- Jadi Sentral Pemberitaan, Khofifah Masuk Daftar Perempuan Terpopuler di Indonesia