Jadi Sentral Pemberitaan, Khofifah Masuk Daftar Perempuan Terpopuler di Indonesia

Tabel pejabat berpengaruh
Tabel pejabat berpengaruh

Sebuah perusahan intelijen media, Indonesia Indicator (I2) melakukan riset sepanjang tahun 2022 yang  bertajuk Indonesia Recap 2022. 


Sebanyak 20 figur perempuan,  menyita perhatian di berbagai pemberitaan media. Mayoritas perempuan Terpegah (terpopuler) dan Tervokal (berpengaruh) pada tahun 2022 berasal dari pemerintahan, seperti Menteri Keuangan Sri Mulyani dah Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Pawaransa. 

“Khofifah merupakan salah satu fenomena yang cukup menarik. Terbukti pada sepanjang 2022, ia masuk menjadi tokoh yang menyita perhatian media di urutan 19,” ujar Direktur Komunikasi Indonesia Indicator (I2), Rustika Herlambang kepada media.

Menurut Rustika, Khofifah muncul sebanyak 56.932 pada pemberitaan media dan memberikan 193.671 pernyataan sepanjang 2022. Khofifah berhasil menduduki posisi kedua dari 20 tokoh Perempuan Terpegah dan Tervokal 2022 versi Indonesia Indicator, setelah ketua DPR RI Puan Maharani.

“Posisi Khofifah menjadi sentral pemberitaan, dimana isu yang dilemparkan setiap bulan selalu beragam, menarik, signifikan, setidaknya untuk wilayah Jatim, dan menjadi rujukan berbagai pihak,”  ujar Rustika

Sebagai Gubernur, Khofifah cukup aktif melakukan sosialisasi berbagai kebijakannya dan selalu berusaha hadir di tengah masyarakat. Ia juga memiliki sederet pencapaian dan penghargaan pada tahun 2022. Selain itu, lanjut Rustika, Khofifah terbilang cepat dalam merespon berbagai isu yang ada di wilayah Jawa Timur. 

“Pemberitaan Khofifah di media cukup positif dan terpotret tenang saat menghadapi berbagai persoalan, seperti ketika menghadapi urusan penggeledahan KPK tahun lalu, “ kata Rustika.

Tidak heran jika posisinya sebagai Gubernur sekaligus tokoh NU memiliki kekuatan narasi, sehingga banyak pihak mengusung namanya sebagai salah satu kandidat capres cawapres. Hal inilah yang kian membuat namanya semakin banyak diberitakan oleh media dan segala aktivitasnya menjadi sorotan masyarakat tidak hanya di wilayah Jawa Timur, tetapi juga di seluruh Indonesia.