Heboh, seorang pasien di ruang isolasi Covid-19 RSUD Tongas Kabupaten Probolinggo tiba-tiba berontak pada petugas. Dia berontak setelah pintu ruang isolasi di Melati 3 dikunci.
- Terima Hasil Panen dari Pemkot Surabaya, Warga MBR: Alhamdulillah Semoga Bisa Berlanjut
- Unicef Indonesia Dukung Surabaya Jadi Kota Layak Anak Tingkat Dunia
- Belasan Polisi Banyuwangi Diduga Menyerang Warga Pakel, Kapolresta: Fakta yang Sebenarnya Kami Melakukan Patroli
Aksi itu terekam dalam sebuah video berdurasi 23 detik dan beredar di Media sosial.
Dalam itu dua petugas yang mengenakan baju APD berusaha mempertahankan pintu yang terus ditarik pasien asal Kecamatan Wonomerto.
Kuatnya tenaga pasien membuat petugas kuwalahan, dan membiarkan sang kakek keluar ruangan meski hanya mengenakan celana dalam.
Kontan, video aksi kakek yang diperkirakan berusia 58 tahun ini beredar luas di media sosial Facebook. Dalam logatnya Sang Kakek menggunakan bahasa madura.
"Jhek Engkok Tak Sala, Ekancengeh Labeng (Saya Tidak Salah, Pintunya kok dikunci)," ucapnya pasien tersebut sambil batuk-batuk.
Sementara itu Jubir Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo dr Anang Boedi Yulianto, Juru Bicara Covid 19 Kabupaten Probolinggo membenarkan, bahwa video tersebut merupakan pasien dalam pengawasan asal Kecamatan Wonomerto.
Dari data Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo, jumlah orang dalam pemantauan sebanyak 430 orang, pasien dalam pengawasan 50 orang dan 22 orang positif terpapar virus corona.
- Gubernur Khofifah Resmikan Gedung Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya Taruna Bhumi dan Bantuan 20.000 wp PLTS Atap di Jember
- Gus Gus Nusantara Dukung Pererat Ukhwah Islamiyah Warga Lewat Pentas Seni Musik Islami
- Kenang Detik-Detik Proklamasi, Gus Gus Ganjar Jatim Gelar Malam Tirakatan di Nganjuk