Ratusan petani yang mencari keadilan akan longmarch dari Kantor YTKI Gatot Subroto menuju Istana Negara, Jakarta, Senin (24/8).
- Perjuangan Petani Sumut Berjalan Kaki Ke Jakarta Diwarnai Ancaman Maupun Dukungan
- Ratusan Petani Tuntut Kepastian Hukum Tertulis Dari Jokowi, Pendemo: Kami Sudah Capek Pak Presiden!
Ratusan petani itu berasal dari Serikat Petani Simalingkar Bersatu (SPSB) dan Serikat Tani Mencirim Bersatu (STMB) yang tergabung dalam Gerbang Tani.
Selama ini ratusan petani telah berjalan kaki selama 41 hari dari Medan ke Jakarta. Mereka telah menempuh jarak lebih dari 1800 km dan tiba di Jakarta pada Jumat (8/8) lalu.
Ketika di Jakarta, ratusan petani ini mencari keadilan dengan melakukan audiensi ke Kementerian BUMN hingga Kementerian ATR/BPN.
Melansir Kantor Berita Politik RMOL, Ketua Dewan Pembina Gerbang Tani, Aris Wiyono mengatakan, pihaknya akan menuntut Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memerintahkan para pembantunya segera menyelesaikan konflik agraria petani Simalingkar dan Mencirim dengan perusahaan plat merah PTPN II.
“Agar mengembalikan tanah yang telah dirampas oleh PTPN II sebagai perusahaan negara," kata Aris Wiyono di Jakarta, Senin (24/8).
Selain itu, Gerbang Tani juga meminta Presiden Jokowi untuk memberikan redistribusi tanah untuk petani Simalingkar dan Sei Mencirim agar para petani dapat melangsungkan hidup bersama hingga cucunya kelak.
"Dengan berjalan kaki ke Jakarta kami berharap Presiden Joko Widodo bisa melihat dan mendengarkan apa yang sebenarnya terjadi. Sehingga kami petani kecil bisa mendpatkan keadilan dan kepastian hukum dari negara atas tanah yang telah kami kuasai puluhan tahun guna keberlangsungan hidup anak cucu kami," tuturnya.
Aris menegaskan, pihaknya akan mendirikan tenda-tenda di depan Istana Negara dalam menyuarakan aspirasi dan menolak bubar sebelum tuntutannya dipenuhi oleh negara.
"Kami akan bertenda di depan istana sampai dengan kami mendapatkan keadilan, sampai tuntutan dipenuhi dan bertemu dengan Presiden Joko Widodo, apapun resikonya akan kami tempuh," tandasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Perjuangan Petani Sumut Berjalan Kaki Ke Jakarta Diwarnai Ancaman Maupun Dukungan
- Ratusan Petani Tuntut Kepastian Hukum Tertulis Dari Jokowi, Pendemo: Kami Sudah Capek Pak Presiden!