Maskapai Citilink Resmi Terbangi Rute Banyuwangi Denpasar PP

Foto/dok hms
Foto/dok hms

Maskapai penerbangan nasional Citilink resmi membuka kembali rute penerbangan Banyuwangi Denpasar Pulang Pergi (PP). Pembukaan kembali rute tersebut ditandai dengan Inaugural Flight (penerbangan perdana) dari Denpasar menuju Bandara Banyuwangi pada Jumat (27/8).


Bupati  Abdullah Azwar Anas mengatakan pihaknya  bersyukur rute Banyuwangi Denpasar bisa kembali beroperasi. Anas pun berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dibukanya kembali rute lawas ini.

“Dibukanya kembali penerbangan rute Banyuwangi- Denpasar ini merupakan hasil kolaborasi banyak pihak. Kami berterima kasih kepada Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dan Kementrian Perhubungan yang telah mendorong dibukanya kembali rute ini,” ujar Anas.

"Juga kepada pihak maskapai dan bandara yang mendukung hingga penerbangan bisa berlangsung dengan lancar pada hari ini,” ujar Anas.

Anas mengatakan, Bali merupakan tujuan pariwisata nasional yang sudah sangat ternama. Anas berharap dengan dibukanya rute ke Bali di tengah terpukulnya sektor pariwisata saat ini akan berdampak positif bagi Banyuwangi.

“Kami sangat senang Banyuwangi bisa terhubung dengan Bali sebagai pusat pariwisata nasional. Kami berharap ini akan berdampak pada peningkatan ekonomi lokal,” kata Anas.

Dibukanya rute penerbangan ini, kata Anas, akan berdampak pada menggeliatnya pariwisata daerah. Untuk itu, Anas berharap kepada semua pelaku pariwisata untuk tidak lupa dan terus disiplin menjalankan protokol kesehatan secara ketat.  

"Pariwisata yang bergerak harus tetap tetap harus waspada pada covid-19. Jangan hanya bandara yang ketat melakukan protokol kesehatan, namun para wisatawan dan pelaku wisata tetap harus diingatkan untuk disiplin pada protokol kesehatan covid,” kata Anas.

Sementara itu Station Manager Citilink Banyuwangi Deni Wahyudi mengatakan, penerbangan ini akan berlangsung tiap hari dengan pesawat jenis ATR 72-600 berkapasitas 72 seat. Jadwalnya Banyuwangi – Denpasar 07.35 WIB – 09.15 WITA dan dari Denpasar – Banyuwangi : 12.55 WITA – 12.45 Wib.

“Selama masa Pandemi ini, penerbangan maksimal hanya mengangkut 70 persen penumpang atau maksimal 50 orang,” ujar Deni.

Meski demikian Deni mengaku lebih optimis dengan rute Banyuwangi Denpasar yang kembali dibuka ini. Sebab biaya operasional pesawat yang digunakan saat ini cukup efisien.

Sekedar diketahui sebelumnya rute Denpasar Banyuwangi diterbangi oleh pesawat Airbus berbadan besar.

“Pesawat jenis ATR yang  kami gunakan jam terbangnya hanya 500 KM, sangat efisien untuk rute pendek. Sehingga berdampak pada harga tiket yang lebih terjangkau bagi penumpang. Maka kami lebih optimis rute ini bisa berkesinambungan,” ujar Deni.

Ditambahkan Eksekutif General Manager Bandara Banyuwangi Cin Asmoro , pihaknya ikut gembira dengan dibukanya kembali rute Banyuwangi Denpasar PP. Sebab hal ini akan meningkatkan jumlah penerbangan di bandara yang sempat mengalami penurunan selama masa Pandemi.

“Beberapa bulan terakhir, bandara di Indonesia pada umumnya juga termasuk Bandara Banyuwangi mengalami penurunan junlah penerbangan yang sangat drastis. Yang disebabkan adanya penutupan maupun pembatasan penerbangan akibat terjadi Pandemi,” ujar Cin Asmoro.

Penurunan jumlah penerbangan tersebut, ujar Cin, mencapai hingga 90 persen di bulan Maret dan April. Namun sejak bulan Juni, penerbangan sudah mulai menggeliat kembali. Tercatat hingga tanggal 26 Agustus kemarin jumlah penerbangan sudah mencapai 4312 baik yang take off maupun landing.

“Dengan adanya rute ini kami berharap penerbangan bisa mencapai angka 5000 an. Dan kedepannya kami berharap jumlah penerbagaan di Bandara Banyuwangi bisa terus meningkat seperti di masa normal,” pungkas Cin Asmoro.