Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), turun gunung untuk membersihkan sampah di kawasan lautan Pasir Gunung Bromo Kabupaten Probolinggo.
- Serunya Berpetualang ke Gunung Bromo Selama Libur Lebaran 2024
- Tiket Masuk Wisata Gunung Bromo dan Pantai Bentar Naik
- Bromo jadi Taman Nasional Tercantik di Dunia, Begini Ungkapkan Kegembiraan Gubernur Khofifah
Aksi bersih-bersih di kaldera Gunung Bromo tersebut, melibatkan pelaku wisata baik itu Jeep dan ojek kuda serta warga suku Tengger.
Hasilnya puluhan kantong sampah terkumpul. Sampah-sampah ini dibuang pengunjung, saat sebelum Gunung Bromo di Lockdown.
“Kami melakukan aksi bersih-bersih di lautan pasir Gunung Bromo ini, karena gunung Bromo sudah siap menyambut wisatawan," jelas Deputi bidang Kebijakan Strategis Kemenparekraf, Kurleni Ukar seperti dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Minggu (6/09) siang.
Menurutnya, jenis sampah yang menumpuk di Bromo rata-rata plastik pembungkus makanan. Apalagi, sampah-sampah tersebut sangat pemandangan.
"Selain itu, sampah non-organik sangat berbahaya bagi keberlanjutan ekosistem kawasan Gunung Bromo," paparnya.
Kurleni mengungkapkan, untuk menjaga lingkungan agar tetap bersih dan sehat di kawasan wisata, sehingga mampu meningkatkan minat wisatawan berkunjung kekawasan wisata.
"Selain mejaga lingkungan agar tetap bersih, perlu juga peningkatan kesadaran warga dan pelaku wisata agar tetap mematuhi protokol kesehatan ditengah pandemi Covid-19," pungkasnya.
- Serunya Berpetualang ke Gunung Bromo Selama Libur Lebaran 2024
- Tiket Masuk Wisata Gunung Bromo dan Pantai Bentar Naik
- Bromo jadi Taman Nasional Tercantik di Dunia, Begini Ungkapkan Kegembiraan Gubernur Khofifah