Pernyataan Presiden Joko Widodo dianggap membingungkan karena kerap berubah-ubah terkait situasi pandemik virus corona (Covid-19).
- Warga Antre Beli Sembako Murah hingga Pingsan, Ini Usul Al-Hasanah Foundation kepada Presiden Jokowi
- Rencana Jokowi Sematkan Pangkat Jenderal ke Prabowo, TB Hasanuddin: Dalam TNI Tak Ada Pangkat Kehormatan
- Apakah Prabowo Bakal Disetir Jokowi Jika Jadi Presiden?
Demikian disampaikan pakar politik dan hukum Universitas Nasional Jakarta, Saiful Anam dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (9/9).
"Jokowi membingungkan. Dulu ia katakan corona mirip flu hampir semua pasien bisa sembuh, kemudian menggencarkan new normal. Sekarang justru mengatakan kesehatan yang paling utama dibanding ekonomi," ujar Saiful Anam.
Pernyataan Jokowi bahwa kesehatan lebih utama dibanding persoalan ekonomi, kata Saiful, justru bertolak belakang dengan hal-hal terkait lainnya.
"Contoh misalnya, Pilkada tetap saja dilaksanakan pada Desember mendatang. Kalau kesehatan yang paling utama, mestinya Pilkada bisa diundur sampai ditemukan vaksin corona," tegas Saiful.
Karena, sambung Saiful, jika ketidakkonsistenan tersebut terus terjadi, bukan tidak mungkin resesi yang terjadi justru lebih dahsyat daripada saat ini.
"Saya kira Jokowi mesti tegas bahwa corona adalah hal yang harus mendapatkan prioritas, bukan ekonomi bahkan Pilkada yang mesti didahulukan," pungkasnya.
- Warga Antre Beli Sembako Murah hingga Pingsan, Ini Usul Al-Hasanah Foundation kepada Presiden Jokowi
- Rencana Jokowi Sematkan Pangkat Jenderal ke Prabowo, TB Hasanuddin: Dalam TNI Tak Ada Pangkat Kehormatan
- Apakah Prabowo Bakal Disetir Jokowi Jika Jadi Presiden?
ikuti update rmoljatim di google news