Bawaslu dan GP Ansor Jombang Berkolabosi Tingkatkan Edukasi Politik

Bawaslu dan GP Ansor Jombang Tekan MoU Kesepahaman Edukasi Tentang Pengawasan Partisipatif/RMOLJatim
Bawaslu dan GP Ansor Jombang Tekan MoU Kesepahaman Edukasi Tentang Pengawasan Partisipatif/RMOLJatim

Meski tidak mengikuti gelaran Pilkada serentak 2020, Bawaslu Jombang terus mengedukasi masyarakat dalam pengembangan pengawasan partisipatif.


Dan terbukti, komitmen tersebut tertuang dalam MoU Bawaslu bersama PC GP Ansor Kabupaten Jombang yang berkolaborasi membangun kerjasama dalam pengembangan pendidikan politik dalam platform pengawasan pemilu partisipatif.

Ketua Bawaslu Jombang, Udi Masykur mengatakan bahwa pengembangan pengawasan pemilu partisipatif di wilayah kabupaten Jombang perlu terus dilakukan, berkaitan dengan hal itu maka Bawaslu Kabupaten Jombang bersama PC GP Ansor Jombang telah memiliki pemahaman yang sama.

"Bawaslu bersama PC GP Ansor Jombang memiliki kesepahaman yang sama tentang pentingnya pengawasan pemilu partisipatif di wilayah Kabupaten Jombang untuk terus dikembangkan dengan berbagi peran dalam kerangka kerja kolaborasi," terang Udi usai penandatangan MoU di Kantor Bawaslu Jombang, Jalan Raden Wijaya kepada Kantor Berita RMOLJatim, Jumat (11/09).

Sehingga, lanjut Udi menambahkan Bawaslu Kabupaten Jombang dan PC GP Ansor Jombang memandang perlu untuk menuangkan dalam nota kesepahaman berkaitan dengan kolaborasi pengembangan pengawasan pemilu partisipatif diwilayah Kabupaten Jombang.

"Nota kesepahaman yang telah dibuat ditujukan untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan Pemilu yang dapat menjamin pelaksanaan hak politik masyarakat berdasarkan asas LUBER JURDIL melalui skema sinergi program kegiatan, antara lain penyelenggaraan seminar dan sosialisasi pengawasan partipatif dalam pemilu maupun pemilihan," beber Udi.

Melalui kerja kolaborasi pengembangan pengawasan partisipatif ini, diharapkan juga dapat menjadi sarana edukasi serta pendidikan politik pengawasan pemilu partisipatif untuk penguatan demokrasi diwilayah Kabupaten Jombang," imbuhnya.

Semantara, Ketua GP Ansor Jombang, Zulfikar Damam Ikhwanto mengatakan bahwa komitmen ansor dalam menegakkan kebenaran keadilan dan melawan kedholiman dengan banyak dimensi salah satu diantaranya tentang pendidikan politik kader untuk dapat berdewasa dalam berpolitik.

"Kader Ansor Jombang diharapkan mampu berpolitik yang sehat, berpolitik yang tidak fanatik. Kader Ansor itu multidimensi, tidak ada batasan bagi siapa saja kader-kader Ansor Jombang untuk berkiprah disemua partai," terang Gus Antok panggilan akrabnya.

Komitmen tersebut, telah dibuktikan Ansor Jombang dengan menjadi lembaga pemantau yang terakreditasi oleh Bawaslu RI. Dan MoU yang diterselenggara ini merupakan kelanjutan dari pencapaian yang sudah dilakukan oleh kader muda salah satu badan otonom nahdatul ulama tersebut.

"Melengkapi nota kesepahaman, nanti pada 15 September 2020 kerjasama Bawaslu dan Ansor Jombang akan menyelenggarakan webinar interaktif mengambil yang bertema Membangun Gerakan Melawan Hoaks dan Politik Identitas di Pemilu dan Pilkada," tuturnya.

"Sebagai harapan besarnya atas terselenggaranya webinar interaktif ini bisa mengedukasi masyarakat di seluruh Indonesia, yang pada Tahun 2020 ini sedang menyelenggarakan Pilkada serentak," pungkasnya.