Basarnas Pastikan Pencarian Pesawat Sriwijaya Air Dilakukan 24 Jam, Kecuali Penyelaman

Serpihan pesawat Sriwijaya Air dikumpulkan pihak Basarnas
Serpihan pesawat Sriwijaya Air dikumpulkan pihak Basarnas

Operasi pencarian puing-puing pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di Perairan Pulau Laki, Kepulauan Seribu akan terus dilakukan selama 24 jam.


Namun demikian, Direktur Operasi Basarnas Brigjen TNI (Mar) Rasman selaku SAR Mission Coordinator (SMC) menjelaskan bila cuaca tak mendukung, maka pencarian akan dihentikan.

“Kegiatan dilakukan selama 24 jam menyesuaikan kondisi alam. Ketika gelap (jarak pandang terbatas), tidak mungkin melaksanakan penyelaman,” ucap Razman di JICT, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (10/1).

Ia menjelaskan, pembatasan waktu diberlakukan untuk pencarian melalui penyelaman. Sedangkan kegiatan lain akan tetap dilakukan hingga selesai.

“Sebagian besar alutsista masih ada di lokasi. Tenaga-tenaga pertolongan masih ada di lokasi, hanya mungkin yang dibatasi itu penyelaman di bawah air,” ucapnya.

“Dengan kondisi gelap, saya pikir tidak efektif untuk melakukan pencarian di malam hari. Namun, kapal yang memiliki kemampuan sonar untuk mendeteksi di bawah tetap berkegiatan. Ada yang bertanya, apakah setelah jam 5 selesai? Tidak,” tandasnya.