Masyarakat Kota Bandarlampung yang rindu dengan suasana dan makanan khas Jogjakarta, tak usah jauh-jauh ke sana.
- Sembilan Orang Warga Positif Covid-19, Kelurahan Lakukan Mikro Lockdown
- Penuhi Tuntutan Pendemo, Khofifah Kirim Surat ke Presiden
- Pengasuh Ponpes Genggong KH Moh Hasan Saiful Islam Tutup Usia, Warga NU Shalat Ghaib
Sebab, di Jalan Arif Rahman Hakim No. 83, Wayhalim, Bandarlampung terdapat cafe and resto Kuliner Jogja La Rise.
Di cafe and resto ini, kita akan disuguhkan dengan suasana khas jogja. Mulai pintu masuk, kita disambut dengan tugu, becak dan sepeda jogja.
Di bagian dalam terdapat pendopo keraton jogja yang dilengkapi dengan wayang kulit dan disampingnya terdapat beberapa gerobok makanan.
“Awalnya hanya Tugu Jogja, tapi sekarang foto Sri Sultan saya bawa ke sini. Semua keris khas Jogja juga saya bawa, agar makin mirip suasana jogja Kw nya,” kata pemilik Cafe and Resto Kuliner Jogja La Rise, Maya Agustiya Sari, Minggu (10/1).
Maya mengaku awal membuka cafe ini karena rindu dengan kuliner jogja, pasalnya kurang lebih 15 tahun tinggal disana.
Namun, karena hijrah ke Lampung ia kesulitan mencari kuliner Jogja, akhirnya Maya membuka sendiri cafe yang menyajikan kuliner khas Jogja.
“Masyarakat yang juga kangen dengan kuliner Jogja, harapannya bisa diobati dengan adanya cafe ini. Gak perlu jauh-jauh ke jogja di Lampung juga bisa mengobati suasana Jogja Kwnya,” kata wanita asal Kota Agung, Tanggamus.
Di cafe and resto ini menyediakan masakan khas Jogja seperti bakmi Jogja, wedang ronde, gudeg, angkringan, oseng-oseng mercon dan menu lainnya. Citra rasa kian mengikat dengan para pelayan yang mengenakan baju adat Jawa.
“Dulu di tempat lama (Jalan Pulau Batam, Wayhalim Permai) hanya menjual masakan khas Jogja, namun ditempat yang baru ini kita tambahkan menu nusantara seperti masakan Padang, Lampung, Palembang, Surabaya. Kalau masakan Jogja itu hanya untuk pribadi, kalau untuk acara besar itu kurang cocok, makanya saya tambahkan menu khas nusantara,” ujarnya dilansir dari Kantor Berita RMOLLampung.
Sementara untuk harga, Maya mematok harga dari Rp15 ribu ke atas, sesuai dengan menu yang dipesan. “Untuk harganya sendiri relatif ya, kalau dibilang murah kita gak murah karena kita tempatnya besar. Jadi harganya dari Rp15 ribu ke atas, tergantung pesanannya,” jelasnya.
Cafe yang sudah berdiri sejak 26 Oktober 2019 ini buka setiap Senin hingga Jumat pukul 11.00-21.00 WIB dan Sabtu hingga Minggu pukul 11.00-23.00 WIB.
Di cafe ini juga dilengkapi 23 ruangan, spot foto, playgron, ruang VIP, tempat hiburan, bahkan studio foto bagi yang ingin melakukan foto pre wedding. Serta menyedikan juga penyewaan baju adat khas Jogja. 
- Berbalut Busana Tradisional, Kemenag Jombang Gelar Upacara Hardiknas Lanjutkan Merdeka Belajar
- Ribuan Kader Surabaya Hebat Rekreasi Bareng Cak Eri dan Ning Rini di Kenjeran
- Ning Ita Beri Pembinaan Kinerja ASN RSUD Dr. Wahidin Sudirohusodo
