Kapolres Ngawi Pantau Bencana Longsor di Sine

Kapolres Ngawi AKBP I Wayan Winaya saat meninjau bencana longsor di Kecamatan Sine/RMOLJatim
Kapolres Ngawi AKBP I Wayan Winaya saat meninjau bencana longsor di Kecamatan Sine/RMOLJatim

Meskipun tidak menimbulkan korban jiwa, Kapolres Ngawi AKBP I Wayan Winaya memantau langsung lokasi bencana longsor di Desa Hargosari, Kecamatan Sine. Di lokasi, AKBP Winaya meminta setiap warga harus tanggap terhadap bencana alam yang datang sewaktu-waktu apalagi ditengah musim penghujan saat ini.


"Harus waspada ekstra mengingat wilayah Kecamatan Sine ada beberapa titik yang rawan bencana khususnya tanah longsor. Dari itu untuk semuanya saja tetap jaga kekompakan untuk mengantisipasi bencana alam," ucapnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Jumat (22/1).

Dijelaskan, pihak pemerintah desa setempat segera memetakan lagi saluran irigasi dan membangun talud agar bencana longsor tidak terjadi lagi. Mengingat salah satu faktor terjadinya longsor akibat kurang terpeliharanya saluran irigasi. Apalagi kata Winaya, kultur tanah di wilayah perbukitan seperti di Kecamatan Sine mudah bergerak.

Sementara itu Suharno Camat Sine membenarkan terjadinya bencana longsor di Dusun Polo, Desa Hargosari pada Kamis malam, (21/1). Dampak kejadian itu ruas jalan antar dusun sempat putus setelah tertimpa material tanah. Dengan bantuan relawan dan warga material longsoran dibersihkan dalam waktu cepat. 

"Kemarin malam longsor memang curah hujan diwilayah sini cukup tinggi. Dari kejadian itu akses jalan sempat tertutup namun secepatnya dibersihkan atas bantuan relawan dan warga," jelas Suharno.

Terpisah Prila Yuda Kepala BPBD Ngawi menyebutkan, melihat dari topografi termasuk kultur tanah ada 4 wilayah kecamatan dari 19 kecamatan di Ngawi yang rawan longsor. Pertama wilayah Ngrambe disusul Sine, Jogorogo dan Kendal. Tingkat kerawanan longsor terjadi dari kualitas tanah yang gembur.

"Memang yang perlu diwaspadai itu pertama Ngrambe dan Sine. Di wilayah ini tanah yang seharusnya ada tanaman kuat dan menahun malah dipaksa dijadikan area pertanian," jelasnya.

Sebagai antisipasi dini tandasnya, memberikan sosialisasi langsung ke masyarakat akan bencana longsor termasuk penyebab dan penangananya. Ia mengharap jika ada warga melihat ada rekahan tanah yang berpotensi terjadinya longsor segera mungkin memberikan informasi ke perangkat desa terdekat.