Wisuda XLFL, CEO XL Axiata Tekankan Perlunya Penguasaan Solusi Digital

   Mahasiswa XL Future Leaders Angkatan ke-7, Sabilah Margirizki (kanan atas) didampingi oleh Leader Facilitator XL Future Leaders, Dwi Kartika Sari mengikuti prosesi wisuda yang dilakukan secara virtual di acara XL Future Leaders National Conference 2021/ist
Mahasiswa XL Future Leaders Angkatan ke-7, Sabilah Margirizki (kanan atas) didampingi oleh Leader Facilitator XL Future Leaders, Dwi Kartika Sari mengikuti prosesi wisuda yang dilakukan secara virtual di acara XL Future Leaders National Conference 2021/ist

PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) kembali mewisuda mahasiswa Program XL Future Leaders (XLFL). Kali ini sebanyak 149 mahasiswa angkatan ketujuh dan 9 mahasiswa dari angkatan sebelumnya dinyatakan telah selesai mengikuti program berdurasi dua tahun tersebut.


“Saat ini kita telah memasuki era serba digital, di mana teknologi digital semakin melekat dalam aktivitas keseharian masyarakat dunia. Karena itu, pengetahuan dan penguasaan atas solusi-solusi berbasis teknologi digital menjadi kompetensi yang harus dimiliki para calon pemimpin di masa depan," kata Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini, melalui keterangan tertulis yang diterima Kantor Berita RMOLJatim, Senin (25/1).

Dian menambahkan, penguasaan atas solusi digital bagi para mahasiswa XLFL bukan sekadar agar bisa kompetitif di tengah persaingan yang ketat untuk membangun karir di masa depan, namun juga agar mampu menerapkannya dalam mencari solusi atas berbagai hal di sekitarnya, termasuk dalam kehidupan di tengah masyarakat. Artinya, mereka bukan hanya menjadi konsumen teknologi, namun sebaiknya juga mampu memanfaatkan teknologi untuk menjadi solusi agar lebih produktif.

Terkait penguasaan solusi digital, sudah sejak dua tahun terakhir ini, mahasiswa XLFL mendapatkan materi-materi mengenai solusi berbasis teknologi digital sebagai bagian dari materi pembelajaran. Mereka antara lain mendapatkan materi mengenai prinsip-prinsip dasar dari Revolusi Industri 4.0, Internet of Things (IoT), serta pengembangan solusi digital pada dunia bisnis.

Tidak hanya menerima teori, mereka bahkan juga didorong untuk mampu menciptakan solusi IoT sesuai dengan kebutuhan dunia usaha. Hasilnya, kini telah tercipta 18 solusi IoT yang telah memiliki prototipe dan masuki tahap uji coba lapangan. Beberapa di antaranya bahkan sudah siap diadopsi oleh pelaku bisnis.

Para mahasiswa penerima beasiswa XLFL angkatan ketujuh yang diwisuda secara daring pada Minggu (24/1) ini berasal dari 34 kota/kabupaten di berbagai provinsi. Mereka menempuh kuliah di 35 kampus yang juga tersebar di berbagai daerah. Disiplin ilmu mereka juga sangat beragam baik dari sosial maupun eksakta. Secara gender, sebanyak 85 perempuan, dan 74 laki-laki.

Penilaian dalam program XLFL antara lain dilakukan melalui pengamatan terhadap perubahan pada setiap mahasiswa dalam mengeksplorasi, mempelajari, dan merespon kejadian baik di kelas maupun di lingkungan sosial. Selain itu penilaian juga berdasarkan dari kemampuan mereka dalam mengimplementasikan apa yang sudah didapat dari XLFL untuk masyarakat, contohnya berupa 18 solusi IoT yang telah mereka buat dan kembangkan.

Total, sejak angkatan pertama, XLFL telah meluluskan 1.000 mahasiswa. Sebagian besar di antara mereka meniti karir di perusahaan swasta, sebagian lainnya menjadi PNS, membangun bisnis sendiri, melanjutkan bisnis keluarga, dan ada juga yang melanjutkan kuliah ke jenjang yang lebih tinggi.