Gunung Raung Semburkan Vulkanik, Bau Belerang Tercium Di Pos Pengamatan

Dokumentasi Pos PPGA Raung di Kecamatan Songgon/Ist
Dokumentasi Pos PPGA Raung di Kecamatan Songgon/Ist

Kamera CCTV Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung di Desa Sumber Arum, Kecamatan Songgon, Banyuwangi, merekam adanya kilatan cahaya api sampai semburan abu vulkanik yang mencapai 200 hingga 700 meter dari puncak kawah.


Data dari petugas Pos PPGA dalam enam jam terakhir hingga pukul 06.00 WIB, Kamis (28/1) pagi. Gunung Raung kini juga terus mengalami peningkatan aktivitas dengan intensitas sedang hingga tinggi, material erupsi dominan bewarna kelabu hingga coklat. 

Sejak dua hari terakhir ini, PPGA Raung juga mencatat adanya suara gemuruh yang terdengar dari aktivitas vulkanis kaldera Gunung Api Raung. Bau belerang juga mulai tercium oleh petugas pengamatan yang jaraknya 15 kilometer dari Gunung Raung. 

"Tercium bau belerang dari pos pengamatan," kata Petugas PPGA Raung, Burhan Alethea, seperti dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (28/1).

Meski terjadi peningkatan pada level waspada, petugas Pos PPGA Raung, meminta masyarakat tidak panik. Selain juga tidak mendekat ke gunung. Jarak aman yang disarankan, yakni di radius 2 kilometer dari kawah dan tetap mengenakan masker. 

"Masyarakat dan pengunjung atau wisatawan agar tidak beraktivitas dalam radius 2 kilometer dari pusat erupsi kawah puncak," imbau Burhan.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Banyuwangi, Eka Muharram mengaku, telah mempersiapkan beberapa rencana, salah satu yang menjadi tindakan awal yakni menyiapkan sejumlah tempat pengungsian bagi warga terdampak.

Catatan BPBD Banyuwangi, ada empat kecamatan kawasan rawan bencana. Di antaranya Kecamatan Kalibaru, Glenmore, Sempu dan Songgon. Melakukan pemetaan tempat pengungsian dan ditandai dengan penempatan jalur-jalur evakuasi. 

"Kami dari pihak BPBD Banyuwangi masih menunggu rekomendasi PVMBG untuk melaksanakan langkah tersebut. Sebab, jika mengacu data yang ada, hingga kini erupsi Gunung Api Raung masih tergolong berskala kecil," tandas Eka.