Warga Satu Kampung Beli Mobil Berjamaah, Begini Pesan Bupati Tuban

Bupati Tuban H. Fathul Huda/RMOLJatim
Bupati Tuban H. Fathul Huda/RMOLJatim

Ratusan warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur mendadak jadi miliarder setelah menjual lahannya kepada PT Pertamina untuk kepentingan proyek pembangunan New Grass Root Refinery (NGRR) atau kilang minyak.


Selain itu, sebanyak 176 mobil mewah dengan berbagai merk telah dibeli oleh sejumlah warga desa setempat setelah mereka menerima uang ganti rugi lahan kilang minyak. Bahkan ada satu warga yang membeli 2 sampai 3 mobil seharga ratusan juta.

Fenomena di kampung miliarder tersebut ditanggapi Bupati Tuban H. Fathul Huda. Ia berharap masyarakat yang telah menerima uang ganti rugi lahan untuk proyek kilang minyak agar bisa hidup hemat dan tidak konsumsif (perilaku untuk membeli secara berlebihan terhadap barang atau jasa yang menimbulkan pemborosan).

“Mereka harus hemat, pikirkan jangan terburu-buru, lalu menjadi konsumsit yang kemudian uangnya habis,” ungkap Bupati Tuban H. Fathul Huda kepada Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (17/2).

Bupati Tuban mengatakan setelah diamati sejumlah mobil yang dibeli warga rata-rata bukan mobil yang memiliki nilai ekonomi. Namun begitu, hal tersebut tidak masalah asal bisa dimanfaatkan dengan baik.

“Ya tidak apa lah (membeli mobil) karena mereka ingin menikmati hidup,” terang orang nomor satu di Bumi Wali Tuban. 

Namun begitu, Fathul Huda mengungkapkan meraka yang menjual lahannya telah kehilangan mata pencaharian sebagai petani. Sehingga dikemudikan hari jangan ada alasan tanahnya telah dijual tetapi tidak diberikan pekerjaan. 

"Pekerjaan mari kita cipta bersama, kalau kita mengharap pekerjaan tidak mungkin memenuhi kebutuhan masyarakat,” terangnya.

Warga yang telah mengambil uang ganti rugi lahan untuk kilang minyak agar dimanfaatkan secara efektif. Sebab, potensi di Tuban banyak sekali yang bisa dikerjakan baik nelayan maupun perdagangan.

“Apalagi nanti di sini ada mega proyek kilang minyak, kebutuhan untuk memenuhi masyarakat yang bekerja disini banyak sekali. Ini yang harus disiapkan semuanya. Kesempatan ini jangan disia-siakan,” tegas Bupati Tuban.

Sebelumnya diberitakan, para nitizen dihebohkan oleh rekaman video yang menampilkan aksi sejumlah warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur yang membeli 17 mobil baru secara berjamaah dalam sehari pada Minggu (14/2/2021).

Uniknya, belasan mobil mewah Toyota itu dikirim ke rumah warga dengan diangkut menggunakan truk towing sambil dikawal mobil patroli pengawalan (Patwal) polisi.

Gihanto Kepala Desa (Kades) Sumurgeneng, Jenu, Tuban mengatakan, mobil tersebut sebagian di beli dari dealer Surabaya dengan menggunakan uang yang berasal dari ganti rugi lahan untuk proyek kilang minyak.

Ia menjelaskan didesa ini tercatat ada 176 mobil baru yang dibeli warga sejak mereka menerima uang ganti rugi lahan kilang minyak hingga sampai saat ini. 

Di Desa Sumurgeneng ini ada sekitar 280 warga atau pemilik lahan yang terdampak proyek pembangunan kilang minyak. Semua warga telah setuju lahannya di jual untuk pembangunan proyek Nasional tersebut.

“Semua warga Sumurgeneng telah setuju lahannya dijual untuk pembangunan kilang minyak,” jelas Kades yang juga habis beli mobil baru Avanza warna putih.

Harga ganti rugi lahan milik warga dibanderol dengan rata-rata berkisar Rp 600.000 sampai 800 ribu per meter persegi. 

Rata-rata warga mendapatkan uang ganti rugi lahan untuk proyek pembangunan kilang minyak sebesar Rp 8 miliar. Selain itu, ganti rugi yang diterima warga paling sedikit di desa sini ada sekitar Rp 35 juta dan paling banyak Rp 28 miliar.

“Paling banyak sekitar Rp 28 miliar, itu orang Surabaya yang sudah lama memiliki lahan disini,” jelas Kades Sumurgeneng.