Partai Demokrat disarankan untuk melakukan konsolidasi ulang usai memecat 7 kader yang diduga dalangi upaya pengambilalihan secara paksa kepemimpina Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
- Beredar Surat Undangan HUT Demokrat Kubu Moeldoko, Herzaky: Ini Sungguh Memalukan
- Di Balik Gugat ke PTUN, Moeldoko Dinilai Ingin Dapatkan Tawaran Politik Dari AHY
- Gugatan Moeldoko ke Menkumham Mendegradasi Kredibilitas Presiden Jokowi
Menurut Direktur Eksekutif Institute for Democracy & Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam, memaksimalkan konsolidasi partai adalah memanaskan mesin politik dengan solidnya struktur pengurus dari level pusat hingga daerah.
"Memitigasi dengan baik melalui upaya konsolidasi internal partainya. Soliditas mesin Partai Demokrat akan semakin prima. Karen pihak-pihak yang menciptakan faksionalisme dan kekisruhan telah dilokalisir," kata Umam dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (27/2).
Lebih lanjut, Umam memberi catatan penting bahwa kunci Partai Demokrat adalah mempercepat konsolidasi organisasi.
"Kuncinya adalah, percepat rekonsolidasi internal partai untuk menjaga soliditas kepartaian yang ada," pungkas Umam.
Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat secara resmi telah mencopot tujuh kader yang diduga terlibat dalam upaya 'kudeta' kepemimpinan Partai Demokrat atau Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK-PD).
Sebelum pemecatan, secara internal sejak awal Pebruari partai berlambang mercy itu melakukan investigasi da proses internal partai.
- Sambut Kedatangan Menteri AHY di Bandara Juanda, Dokter Agung Berikan Batik Tulis Motif Burung Hong
- Dampingi Menteri ATR/BPN Serahkan Sertipikat Tanah Rumah Peribadatan, Pj. Gubernur Adhy Sebut Langkah Strategis untuk Berikan Kepastian Hukum
- Lima Mafia Tanah Dibekuk, AHY Pastikan Tak Akan Ampuni Oknum