Anggota Komisi III Fraksi Demokrat, Hinca Pandjaitan meminta aparat kepolisian turun tangan bereskan kegiatan yang mengatasnamakan Kongres Luar Biasa (KLB) Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara.
- Jelang Pilkada Jombang 2024, DPC Demokrat dan Gerindra Intensif Jalin Komunikasi Politik
- Santunan Anak Yatim IKAPTK Jatim, Adhy Karyono: Wujud Solidaritas dan Kebersamaan ASN Jatim
- Demokrat Berharap Khofifah-Emil Lanjut Dua Periode
Menurut Hinca, kegiatan tersebut dipastikan ilegal usai dirinya mengonfirmasi langsung kegiatan tersebut ke Kapolri Jenderal Listyo Sigit. Dari informasi yang ia terima, baik Mabes Polri maupun Polda Sumut tidak memberikan izin kegiatan tersebut.
"Karena penyelenggaraan KLB itu tidak ada izinnya, maka negara (polisi) harus membubarkannya demi hukum. Jika tidak dibubarkan, maka negara membiarkan pelanggaran hukum itu. Kita protes keras," kata Hinca dalam keterangan tertulisnya, Kamis malam (4/3).
Selain tidak dibenarkan di mata hukum, kata Hinca, kegiatan tersebut juga telah melibatkan pihak eksternal partai, yakni Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko. Oleh karenanya, ia menilai gaduh KLB Demokrat, bukan haya sekadar urusan internal partai.
"Tapi sudah melibatkan pihak eksternal, jadi memang harus dibubarkan. Jika tidak dibubarkan, polisi dan istana telah melakukan pembiaran pelanggaran hukum dan perusakan demokrasi kita secara permanen," tegasnya.
"Pak SBY, mas AHY dan semua kader Demokrat menuntut keadilan dari negara yang harusnya melindungi Demokrat yang secara sah diakui negara dan didaftar secara hukum di Kemenkumham. Ini adalah kematian demokrasi yang diinginkan negara dan mengancam kehidupan berbangsa dan bernegara," tutupnya.
- Jelang Pilkada Jombang 2024, DPC Demokrat dan Gerindra Intensif Jalin Komunikasi Politik
- Santunan Anak Yatim IKAPTK Jatim, Adhy Karyono: Wujud Solidaritas dan Kebersamaan ASN Jatim
- Demokrat Berharap Khofifah-Emil Lanjut Dua Periode
