Gubernur Khofifah Petakan Kekuarangan Wilayah yang Baru Dilantik Kepala Daerahnya

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat melantik kepala daerah/Ist
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat melantik kepala daerah/Ist

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa melakukan pemetaan pada setiap daerah yang baru saja dilantik kepala daerahnya.


Seperti  Bupati dan Wakil.Bupati Ngawi, Ony Anwar-Dwi Rianto Jatmiko. Mereka diminta agar secepatnya bekerja untuk mengatasi ketimpangan yang sedang terjadi. Baik dari segi ekonomi, pertanian, dan pendidikan. 

Selain itu termasuk problem lain seperti kemiskinan, pengangguran, kematian ibu dan anak, dan stunting yang setidaknya diusahakan supaya tidak bertambah lagi.

Pernyataan itu disampaikan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa (KIP) dalam pidatonya saat hadir dalam serah terima jabatan (Sertijab) Bupati dan Wakil Bupati  terpilih Pilkada 2020,  Ony Anwar - Dwi Rianto Jatmiko di Gedung DPRD Ngawi, Rabu (4/3).

"Diharapkan Bupati dan Wakil Bupati dapat mendorong para pelaku usaha UMKM agar bisa menjadi Ngawi yang hebat untuk kedepanya,” kata Khofifah.

Gubernur wanita pertama di Jatim ini, juga berpesan secara khusus supaya Ngawi tetap fokus pada recovery ekonomi ditengah situasi pandemi Covid-19. Sebaliknya apabila terjadi outbreak secepatnya mengambil tindakan selaras dengan PPKM skala mikro yang berjalan saat ini.

"Saya minta Ngawi tetep fokus pada recovery ekonomi ditengah situasi pandemi Covid-19. Kalau terjadi outbreak secepatnya ambil tindakan selaras PPKM," jelas Khofifah dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

Sebelumnya, Gubernur yang lekat disapa Khofifah ini, juga menghadiri acara serupa di Kabupaten Ponorogo dan Trenggalek. Di bumi Reog, Khofifah berharap agar Bupati dan Wakilnya bisa bersinergi dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam menjalankan roda pemerintahan terutama di Ponorogo.

“Harapan kami, Bupati Sugiri Sancoko dan Wakil Bupati Lisdyarita bisa bekerja maksimal demi masyarakat Ponorogo dan membawa perubahan menuju Ponorogo Hebat,” ujar Khofifah disela acara rapat paripurna di Gedung DPRD Ponorogo, Kamis (4/3) siang.

Orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur ini minta Bupati dan Wakil Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin - Syah Muhammad Natanegara untuk mengawal dan segera memetakan aliran bendungan Tugu yang dibangun pemerintah lewat APBN di kementerian PUPR untuk mengairi 1.200 Hektar  lahan pertanian atau persawahan di Trenggalek. Hal ini disampaikan Gubernur Jatim usai menghadiri acara Sertijab Bupati dan Wakil Trenggalek di pendopo.

“Sebentar lagi musrenbang Kabupaten segera dilakukan pembahasan dengan DPRD, serta masyarakat Trenggalek. Lalu setelah hasil musrenbang kabupaten juga akan kita bahas di Provinsi dan kemudian di Pemerintah Pusat. Tolong untuk dikawal. Mengingat saat ini bendungan Tugu sudah ada 80 persen pembangunannya,” pungkasnya.